Layar.news, Makassar – Penjualan hewan kurban untuk Idul Adha tahun ini mengalami penurunan pada masa pandemi Covid19 di Kota Makassar. Penjualan hewan kurban di sekitar Jl Tun Abdul Razak 1, sekitaran Gowa Makassar mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Salah seorang pedagang hewan Kurban, Ansar ungkapkan penjualan hingga di H-2 hanya sekitar 50 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Lebih banyak tahun lalu, mendekati idul adha sudah 100 ekor yang laku ini baru 50 ekor, mungkin karena adanya corona ini,” ujarnya kepada Layar.News Rabu (29/07/2020).
Ansar juga mengaku di beberapa pasar hewan di kota Makassar juga mengalami hal yang sama. Semua kondisinya sama-sama sepi pembeli.
“Setiap hari pasaran paling banyak hanya laku dua ekor, Tapi kita tidak tahu keadaanya besok kan beda-beda,”ucapnya
Meski terjadi penurunan jumlah pembeli, tetapi harga hewan kurban tidak turun. Harga satu ekor hewan kurban kambing mulai dari Rp2,2 juta hingga Rp4 juta. Sedangkan untuk hewan kurban sapi, sekitar Rp10 juta hingga Rp30 juta per ekornya.
“Masi sama dengan tahun lalu, harga sapi ada mulai Rp10juta kalau yang paling besar ada Rp25-30 juta sesuai berat bobot sapi,” pungkasya.
Kata Ansar, hewan ternak yang dijualnya ini sudah melewati prosedur kesehatan hewan, sesuai dengan instruk pemerintah.
“Iya sudah, kita tidak boleh bawa sapi ke Makassar kalau tidak diperiksa kesehatan hewan sama dokter hewan,” pungkasnya.
Dimasa pandemi COVID-19 ini, penjualan sapi di peternakan mesti dalam kondisi Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
