LAYAR NEWS, Makassar – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merilis total wilayah terdampak banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Berdasarkan BNPB terdapat belasan desa yang terisolir imbas bencana yang terjadi di daerah setempat.
“Ada 16 desa di Kabupaten Luwu yang sampai saat ini masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya, karena ada tiga jembatan yang putus,” kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Rabu, 8 Mei 2024.
“Karena itu, ini yang jadi perhatian kami, pemerintah daerah Kabupaten Luwu, pemerintah provinsi, TNI Polri, dan relawan, agar memastikan masyarakat yang di 16 desa ini tidak mengalami kekurangan logistik ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya,” lanjutnya.
Letjen Suharyanto menegaskan, sudah mengerahkan angkutan udara dari Polri berupa satu unit helikopter, satu unit dari TNI AU, kemudian BNPB satu unit helikopter dan satu unit pesawat caravan, ditambah juga dari TNI AD satu unit.
“Dan dengan angkutan udara tersebut, sampai saat ini logistik masyarakat yang terdapat di 16 desa ini bisa tertangani. Kalau cuaca terang siang hari kita kirimkan lagi logistik lewat udara,” ungkap Suharyanto.
BNPB juga sudah menyalurkan bantuan ke tujuh kabupaten kota baik berbentuk anggaran maupun barang-barang kebutuhan, baik berupa kebutuhan dasar maupun sarana prasarana.
Sementara di Luwu pihaknya sudah menyerahkan bantuan uang operasional sebesar Rp500 juta. “Kemudian barang-barang ada 25 item mulai makanan siap saji, sembako, matras, selimut dan genset,” imbuhnya.
Lebih lanjut katanya, sebagai informasi, untuk jembatan yang putus, Menteri PUPR sudah mengirimkan bantuan jembatan darurat, dan dalam waktu tidak terlalu lama bisa langsung dipasang dan normal kembali untuk jalur transportasi tersebut.