No menu items!
ADVERTISEMENT

Melihat Kondisi Terkini Huntap Penyintas di Tahun Ketiga Pascaerupsi Gunung Semeru

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, Lumajang – Peristiwa erupsi Gunung Semeru yang terjadi Desember 2021 silam masih membekas dalam ingatan. Sedikitnya terdapat 61 korban meninggal dunia dan ribuan rumah warga rusak akibat peristiwa ini. 

Sudah lebih dari dua tahun pascabencana erupsi BNPB terus konsisten menjadi garda komando dalam hal penanganan darurat hingga masuk dalam fase rehabilitasi dan rekonstruksi. 

Untuk memastikan hal ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, meninjau langsung Peternakan Jaya dan Peternakan Unggul di Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur. 

ADVERTISEMENT

Peternakan tersebut merupakan peternakan hewan kambing dan domba yang dikelola kelompok warga yang disebut kelompok ternak. Suharyanto sendiri merasa sudah tidak asing berada di sini.

“Daerah ini sudah tidak asing, saya sejak 2021 saat erupsi pertama, kita laksanakan relokasi kesini, lalu desember 2022 erupsi lagi, bedanya karena kita sudah pindah kesini, alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kenang Suharyanto dalam siaran pers yang diterima, Rabu, 12 Juni 2024.

Tidak hanya sampai relokasi, BNPB juga terus mendampingi hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Kegiatan ini merupakan bentuk program pendampingan ekonomi, sosial dan sumber daya alam di daerah pascabencana wilayah Jawa Timur. 

ADVERTISEMENT

Hal ini berbuah manis, dengan bantuan dana stimulan yang kemudian dikelola kelompok ternak dengan memelihara kambing dan domba berjumlah 70 ekor, kini sudah berkembang dan mencapai 120 ekor. Tidak hanya itu, kini sudah ada variasi jenis hewan yakni kambing etawa. 

Sebagaimana diketahui, kambing etawa sendiri juga dapat bernilai ekonomis karena dapat memproduksi susu yang dapat dikonsumsi. Suharyanto juga menekankan, bahwa selain dalam kondisi tanggap darurat, fase yang harus diperhatikan juga saat dalam tahap pemulihan.

“Dalam bencana, yang masih kadang terlupakan yaitu pembinaan masyarakat pascabencana, kadang-kadang kita hanya memberikan bantuan, tetapi ternyata dampaknya juga terhadap mata pencarian warga,” jelas Suharyanto.

ADVERTISEMENT

Huntap Semeru raih rekor MURI

Pembangunan Huntap pascabencana erupsi Gunung Semeru di Bumi Semeru Damai sudah selesai sekitar 1.951 rumah. Dalam kurun waktu yang singkat, ribuan rumah berhasil dibangun dalam lahan seluas 81,55 hektar. 

Dengan pencapaian tersebut, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan atas rekor ‘Pembangunan Hunian Tetap Pascabencana Tercepat’ 

“Pembangunan Huntap dan Huntara di Sumbermujur ini cukup cepat, masuk rekor muri, semoga ini menjadi hal baik yang bisa dicontoh untuk daerah lain,” jelas Suharyanto.

Suharyanto juga menyempatkan berkeliling di kawasan Bumi Semeru Damai untuk melihat kondisi huntap-huntara serta fasilitas sosial dan fasilitas umum penunjang kebutuhan masyarakat.

Lebih lanjut, Suharyanto juga memberikan pandangan dan motivasi kepada para kelompok ternak untuk selalu semangat dan kreatif. ”Sebentar lagi kan Idul Adha, nah kambing atau dombanya bisa juga untuk dijual, karena nilai ekonomisnya bisa lebih tinggi saat kondisi menjelang lebaran,” ujar Suharyanto.  

Nantinya segala potret baik dalam hal pendampingan serta pemulihan sosial, ekonomi dan sumber daya alam agar bisa diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan kondisi pascabencana pada setiap daerah.

“Saya juga akan berusaha untuk meningkatkan pemulihan sosial, ekonomi dan sumber daya alam ini sebagai awal untuk lebih ditingkatkan standarnya dari segi kuantitas dan kualitas,” tutup Suharyanto.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Wali Kota Makassar Siap Fasilitasi dan Permudah Pelaksanaan Event, Regulasi Segera Digodok

Pemkot Makassar menegaskan komitmennya dalam mendukung industri event dengan menghadirkan regulasi yang jelas serta fasilitas representatif.
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT