LAYAR.NEWS, Makassar — Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyerukan agar Leang-leang di Kabupaten Maros perlu digaungkan lebih luas lagi. Apalagi jejak sejarah ini katanya merupakan yang tertua di dunia.
Gua Leang-leang di Kabupaten Maros, lanjut Menbud, merupakan bukti-bukti sejarah dan jejak-jejak peradaban purba di Indonesia. “Ini adalah peradaban tertua di dunia,” ujar Fadli dalam siaran pers dari Bidang Humas Unhas yang diterima, Kamis, 16 Januari 2025.
Ia juga mengajak Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa agar menjadikan Leang-leang sebagai ikon. “Leang-leang itu memiliki nilai sejarah yang luar biasa. Saya kira perlu ada narasi-narasi yang kuat dari kampus Unhas untuk menggaungkan ini. Kalau perlu, Unhas menjadikannya ikon,” kata Menbud Fadli Zon
Selama ini, lanjut Fadli, narasi-narasi yang ada di buku-buku pelajaran menyebutkan peradaban tertua di dunia itu berasal dari Afrika, sehingga perlu ada narasi-narasi yang kuat juga dari kampus Unhas tentang Leang-leang sebagai peradaban tertua di dunia.
“Lukisan purba yang ditemukan di Leang Karampuang diperkirakan berusia 51.200 tahun, jauh lebih tua dibandingkan Piramida Giza yang berusia sekitar 5.000 tahun,” ujarnya.
Menanggapi harapan tersebut, Rektor Unhas Prof JJ, menyatakan kesiapannya menindaklanjuti sesuai dengan harapan Menbud. Saat ini, katanya sudah banyak riset-riset yang dilakukan di situs arkeologi di Leang-leang. Ada yang dilakukan oleh Unhas sendiri dan ada juga yang bekerja sama dengan BRIN.
“Riset di Leang-leang akan terus dikembangkan, namun untuk mensupport hal tersebut diperlukan adanya sebuah museum yang memadai. Saya kira ini adalah kesempatan yang baik dengan adanya kehadiran Pak Menteri Kebudayaan semoga bisa membantu untuk mewujudkannya.. Aamiin,” harap Rektor Unhas.