Layar.news – Di tengah pandemi corona Covid-19, wajar jika kewaspadaan semakin meningkat.
Terlebih ketika merasa sakit atau mengalami gejala flu. Jangan anggap sepele, meski mungkin saja itu tak berkaitan dengan corona.
Lalu, bagaimana kita tahu jika kita terinfeksi virus corona? Dan kapan kita harus pergi ke dokter?
Gejala virus corona seperti demam, batuk, pilek mirip dengan flu biasa.
Jika kita mengalami gejala-gejala tersebut, tetapi merasa seperti bisa mengatasinya dengan obat di rumah, maka tidak perlu pergi ke dokter.
“Apabila kita merasa sehat dan itu bukan karena virus corona, kita tidak akan perlu pergi ke dokter,” ucap Lauren Sauer, asisten profesor kedokteran darurat di Johns Hopkins Medicine.
Baca juga: Cara Umar Bin Khattab Hadapi Wabah Penyakit
Namun jika gejalanya lebih parah, seperti demam yang tak kunjung hilang, sesak napas, dan lesu, maka itu saatnya untuk menghubungi dokter.
Sebagian besar kasus virus corona, yang secara resmi dikenal sebagai COVID-19 bersifat ringan.
Maka, jika semua orang dengan flu memenuhi ruang gawat darurat, akan lebih sulit bagi para profesional untuk merawat pasien yang sakit kritis.
Kita juga dapat terkena virus di rumah sakit jika belum memilikinya.
Tapi tanpa demam, kemungkinan kita tidak terinfeksi virus corona.
Carilah bantuan medis jika gejala tampak dan pernah melakukan kontak dengan pengidap COVID-19, bepergian atau tinggal di daerah terjangkit.
Baca juga: Wagub Minta Masyarakat Ikuti Imbauan MUI Salat di Rumah
Orang lebih tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan mendasar seperti diabetes atau penyakit paru-paru lebih berisiko dengan corona.
Jika kita termasuk dalam kategori tersebut dan merasa sakit parah, kita harus mencari bantuan medis.
Jika kita atau seseorang yang kita rawat berada dalam kondisi seperti napas pendek, kurang responsif atau punya tekanan darah rendah, segera berkonsultasi pada dokter.
Jika kita memutuskan untuk ke gawat darurat sebaiknya menelepon terlebih dahulu, sehingga mereka dapat siap melindungi pasien lain ketika kita tiba.
Baca juga: Deng Ical Pimpin Penyemprotan Disinfektan di Markas PMI
Guna mencegah terpapar, sebaiknya menghindari orang-orang yang menunjukkan gejala dan tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut, dan cuci tangan secara menyeluruh.
Ini berarti mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya 20 detik. Jika tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol 60 persen.
Tidak perlu memakai masker jika kita tidak sakit. Masker digunakan oleh orang yang menunjukkan gejala virus corona untuk membantu mencegah penyebaran penyakit ke orang lain. (Sumber Kompas.com)
Baca juga:
Senin Sampai Kamis, Phinisi Point Buka Mulai Pukul 12
107 WNA Peserta Ijtima Dunia Sudah Pulang, Sisa 350!