LAYAR NEWS, Yogyakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir berjanji akan mengembalikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) ke pemerintah apabila dalam pelaksanaanya, menemukan banyak sesuatu yang sia-sia.
“Apabila kami menemukan pengelolaan tambang itu lebih banyak keburukannya terhadap lingkungan hidup dan sosial, Muhammadiyah bertanggung jawab akan mengembalikan IUP tambang itu ke pemerintah,” katanya dalam konferensi pers, Minggu, 29 Juli 2024.
Haedar mengatakan, bahwa tambang itu satu bagian dari berbagai aspek yang harus dikelola di bumi Indonesia. “Minerba keseluruhan hutan kemudian perkebunan bahkan perikanan dan lain sebagainya yang bagi kami semuanya harus dikelola tapi jangan dirusak,” terangnya.
Haedar Nashir mengungkapkan, pula Muhammadiyah masuk mengelola tambang dengan rule model yang tidak merusak lingkungan dan tidak menimbulkan konflik dan disparitas sosial. “Sebaliknya kami ingin mengelola tambang pro kesejahteraan sosial dan pro lingkungan hidup.”
Adapun tim yang dibentuk oleh Muhammadiyah untuk mengurusi tambang dipimpin langsung oleh Muhadjir Effendy. Bila dalam perjalanan pengelolaannya tim ini menemukan sesuatu yang tak sesuai dengan prinsip mereka, khususnya pro kesejahteraan sosial dan lingkungan, maka izinnya akan dikembalikan.
“Itu cara kami memasuki kehidupan dan saya yakin inilah bedanya kami untuk mengambil langkah tanggung jawab ini kalau untuk mudahnya kan ya, sudah kita tidak masuk ke arena itu,” Haedar Nashir menegaskan.
Muhammadiyah juga memiliki landasan yang mendasari mengurus tambang ini. Diantaranya. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024, kemudian Anggaran Dasar (AD) Muhammadiyah Pasal 7 Ayat 1. Anggaran Rumah Tangga (ART) Muhammadiyah Pasal 3 Ayat 8, ART Pasal 3 Ayat 10, dan yang terakhir Pasal 33 UUD 1945.
“Siapa tahu bahwa Muhammadiyah bisa bergerak ke situ bahkan kalau nanti memungkinkan dengan seluruh kekuatan masyarakat dan para pengusaha kita bareng-bareng kalau ada problem-problem lingkungan yang reklamasinya problematik,” ujar Haedar.
“Ya kita bareng-bareng ikut menyelesaikan dan kami tidak mengejar keuntungan karena kalua mikir diri sendiri Insya Allah kami Muhammadiyah sudah cukup,” ucap Haedar Nashir di akhir penyampaiannya saat Konsolidasi Nasional Muhammadiyah.
Penulis : Lisana Sidqin Aliyan