LAYAR.NEWS – Pemerintah akan meng-impor tabung oksigen untuk memenuhi kebutuhan tabung oksigen yang kian meningkat akibat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian untuk mengimpor tabung 6 meter kubik dan 1 meter kubik untuk memenuhi ruang-ruang darurat tambahan yang ada di rumah sakit,” ungkap Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dikutip dari CNN Indonesia, Senin (5/7/2021).
Budi mengatakan bahwa proses distribusi oksigen liquid ke rumah sakit dalam volume besar menggunakan tangki tak maksimal dalam memenuhi kebutuhan pasien covid-19. Masalahnya, mayoritas rumah sakit lebih banyak menggunakan tabung oksigen karena tambahan kamar darurat.
“Sehingga kami juga melihat ada isu di distribusi yang tadinya bisa kirim langsung memasukkan ke tangki besar liquid untuk didistribusikan dengan jaringan oksigen, sekarang harus dilakukan dalam bentuk tabung,” kata Budi.
Ia menjelaskan bahwa saat ini kapasitas produksi oksigen nasional berjumlah 866 ribu ton per tahun. Namun, utilisasi semua pabrik sekarang hanya 75 persen.
Akibatnya, jumlah produksi riil hanya 640 ribu ton per tahun. Mayoritas atau 75 persen oksigen itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan beberapa industri baja dan nikel.
“Kuota kebutuhan medis hanya 25 persen atau 181 ribu ton per tahun,” imbuh Budi.