Layar.news, Makassar – Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Andi Nurhaldin bersama Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir Kantor Dinas Pendidikan kota Makassar.
Disana mereka mendapati banyak orang tua peserta didik yang mengantri untuk dilayani di kantor Disdik.
Abdul Wahab mengatakan, ini bisa terjadi penumpukan massa berakibat terpapar Covid 19.
Untuk itu Wahab meminta agar seluruh Kepala Sekolah menyiapkan atau memfasilitasi sekolahnya untuk melayani orang tua peserta didik agar tidak menumpuk di kantor Disdik.
“Kepala sekolah harus siapkan tempatnya masing-masing, tidak boleh memberikan instruksi lari ke Dinas Pendidikan, kalau semua ke Disdik nantinya akan berkumpul semua,” ujarny di kantor Disdik Senin (13/7)2020.
Terkait server, Wahab juga membenarkan server PPDB online mengalami hang atau error.
Artinya PPDB online sementara berhenti karena banyaknya calon peserta didik yang mengakses website tersebut dalam waktu bersamaan.
“Kami mendapatkan penjelasan bahwa jam 12 tadi dalam keadaan off. Informasi yang saat ini ada 45 ribu akun yang mendaftar secara online sehingga situs menjadi mengalami hang,” ungkap Wahab.
Keadaan tersebut membuat orang tua peserta didik resah dan kebingungan kemana mereka harus mendaftar, sementara pendaftaran manual sementara waktu ditiadakan imbas dari pandemi.
“Kami sudah mencoba simulasi dengan menggunakan seribu pendaftar itu tidak ada masalah. Kita berharal seluruh masyarakat kota Makassar sebaiknya untuk bersabar dulu,” ujarnya.
“Kita tidak bisa berbuat apa-apa karena kita berpatokan dengan sistem jaringan online tidak dalam bentuk manual,” sambungnya.
Wahab berjanji akan melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar bersama Kepala Sekolah dan Operator sekolah untuk mencari jalan keluar polemik ini.
“Insya Allah sesi kedua pendaftaran zonasi ini kita minta jaminan bahwa tidak bermasalah lagi, sebagai wujud kepedulian kami akan melihat dan mengecek kembali,” kata dia.
Jika sistem PPDB online terus terkendala dengan kerusakan server, tak menutup kemungkinan akan dibuka pendaftaran secara manual.
Namun tentu, Wahab menegaskan, pihak sekolah maupun masyarakat harus menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat.
“Kita upayakan dulu secara online. Karena tentu jika manual, akan terjadi lautan manusia. Itu yang kami hindari,” pungkasnya.