Layar.news, Makassar – Wakil Ketua Tim Pemenangan Deng Ical-Fadli Ananda (DILAN), Andi Suhada Sappaile memilih fokus memenangkan jagoan partainya dibanding memikirkan pernyataan Abd Rahman Bando (ARB) yang mengktitik masa kepemimpinan Danny – Ical (DIA).
Ia mengatakan, jika menanggapi tensi politik saat ini hanya menghabisi tenaga.
Kinerja Deng Ical dianggap sudah bagus, namun karena disebut-sebut berpasangan dengan DP maka nama Deng Ical juga ikut terseret.
“Kalau menanggapi tensi politik yang sekarang memanas itu habis tenaga. Kami (DILAN) tidak ingin ikut campur,” terangnya, saat ditemui di DPRD Makassar, Jumat (23/10) 2020.
Ketua DPC PDIP Makassar ini menganggap bahwa yang namanya politik memang saling mencari-cari kesalahan lawan poslon.
“Kita tahu kerja-kerja deng Ical cukup bagus, tetapi namanya politik saling mencari kesalahan,” ujarnya.
Saat ini masyarakat lebih membutuhkan gagasan, visi dan misi dari pasangan daripada menunjukkan sikap saling mencari kesalahan dari pasangan lawan.
Suhada kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin mengurusi hal itu. Dilan ingin menang di Pilwali Makassar 2020 secara bersih dan berjuang dengan visi misinya untuk mensejahterakan masyarakat kota Makassar.
“Kami sekali lagi tidak mengurus, seperti yang kita tahu dari jubir sendiri tidak mau urus itu yang kita urus bagaimana DILAN ini menang,” tegasnya.
“Kami ingin menang secara fight. Tidak ada ingin membuat yang tidak-tidak. Kita mau clean,” sambungnya.
Saat ditanya terkait beberapa hasil survei yang telah dirilis. Ia mengatakan, itu bukan penentu kemenangan paslon. Menurutnya hal itu wajar jika hasil survei masing-masing paslon unggul karena itu merupakan pesanan.
“Survei bukan penentu kemenangan tetapi salah satu indikator. Namanya juga survei wajar saja karena yang digunakan mungkin berdasarkan pesanan. Kita juga belum pernah mengeluarkan survei secara resmi,” tukasnya.