LAYAR NEWS, Makassar – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sulsel menyiapkan tiga unit insinerator untuk pengembangan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Khususnya limbah B3 dari RSUD provinsi.
“Kami akan ada rencana pengembangan memang, bisa lebih banyak limbah B3 kita olah,” kata Kepala DLHK Sulsel, Hasbi Nur, usai mengikuti rapat penguatan kerja sama pengolahan limbah B3, di ruang kerja Sekda dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Selasa, 23 Juli 2024.
Pertemuan itu digelar pada 19 Juli lalu. Hasbi Nur mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan limbah B3 dengan kembali bekerjasama dengan RSUD Pemprov Sulsel.
Ia mengatakan, pertemuan ini sekaligus untuk membahas apa saja yang menjadi kebutuhan rumah sakit terkait dengan pengolahan limbah B3 ini yang akan disesuaikan dengan mengikuti mekanisme pasar.
Hasbi juga menjelaskan, saat ini pihaknya sudah memiliki tiga unit mesin insenerator dengan total kapasitas 12 ton perhari. Hanya, untuk target mesin insenerator, Hasbi mengaku menargetkan total 5 unit mesin agar pengolahan limbah B3 bisa lebih maksimal.
“Sebelumnya terkendala soal jumlah mesin yang hanya satu unit yang mengalami kerusakan dan sudah diperbaiki. Sekarang ada penambahan menjadi tiga unit saat ini, dan kami menargetkan menjadi lima unit mesin insinerator,” terangnya.
Ia menambahkan, pertemuannya dengan pihak RSUD Pemprov ini adalah untuk melanjutkan kerjasama dengan DLHK yang sebelumnya sempat terhenti akibat satu unit mesin insenerator milik UPT Pengolahan Limbah B3 mengalami kerusakan.