LAYAR NEWS, Makassar – Basarnas Makassar telah mengumumkan bahwa operasi pencarian dalam musibah longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, resmi ditutup sejak Kamis, 29 Februari 2024, kemarin.
Penutupan tepat empat hari setelah bencana terjadi pada Senin, 26 Februari 2024. Hingga hari penutupan kemarin, tim SAR gabungan mencatat korban selamat berjumlah 19 orang dan meninggal dunia 5 orang. Proses selanjutnya adalah pemantauan.
“Berdasarkan dari tidak adanya laporan warga mengenai hilangnya keluarga maka setelah melakukan briefing dengan tim SAR gabungan di lapangan, maka pencarian terhadap korban longsor kami tutup dan dilanjutkan dengan pemantauan,” ujar Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat, 1 Maret 2024.
Sebelum ditutup tim SAR gabungan lebih dulu memaksimalkan pencarian bahkan memperluas lokasi operasi untuk mencari korban tertimbun material longsoran. Bahkan mereka mengerahkan alat atau teknologi canggih untuk mencari korban.
“Drone telah di terbangkan untuk melakukan assesment, penggunaan alat berat pun masih digunakan, dan personel tim SAR gabungan secara manual di sisi barat dari titik longsor, dan K9 Polda Sulsel juga menyisir beberapa titik area longsor,” terang Andi Sultan.
Adapun nama nama korban selamat yaitu, Firdaus (19), Mardiana (60), Seni (34), Markus (43), Delman (19), Masyur (52), Masjaya (50), Kasril (49), Yunus (71), Yuni Kristine (21), Ririn (31), Nirwana (37), Wahab Busa (19), Lilis (30), Abd. Gani
Kemudian, M. Toni (30), Andi Zulhanuddin (43), R. Sandi Patandung (43), Mustika (32), dan Initian (23). Dan lima orang korban yang ditemukan meninggal dunia yaitu atas nama Amelia (30), Miskawati (21), Maryama, Wanto (18), Ratang (50).