No menu items!
ADVERTISEMENT

Pandemi Covid-19 di Indonesia Akan Berubah Jadi Endemi, Asal…

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS – Perkembangan virus Covid-19 di Indonesia saat ini terkendali. Hal ini terlihat dari tren kasus secara nasional maupun di setiap daerah terus terkendali.

Melihat hal itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan Indonesia bisa masuk fase endemi enam bulan lagi sejak akhir Maret 2022. Hal tersebut bisa capai, asal tidak ditemukan varian baru di Indonesia.

“Saya rasa mungkin di akhir bulan ini reproduction rate kita bisa di bawah satu. Jadi kalau Maret bisa di bawah satu, kita tarik enam bulan dari Maret, mudah-mudahan tidak ada varian baru,” ujar Budi Gunadi dikutip dari OkeZone pada Sabtu (24/3/2022).

ADVERTISEMENT

Budi menambahkan, jika mencapai endemi maka berpeluang masyarakat melakukan self testing Covid-19.

Namun, untuk mencapai fase tersebut, lanjutnya, diperlukan beberapa faktor seperti pelacakan kontak hingga testing.

“Kami sampaikan untuk bisa transisi menjadi endemi, tanggung jawab pengelolaan kesehatan terhadap Covid-19 harus dimiliki dan dipahami masing-masing individu, termasuk testing-nya,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sehubungan dengan itu, Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat untuk melakukan self testing menggunakan rapid antigen. Di mana surat edarannya sudah ada dan dia mengatakan segera melakukan sosialisasi.

“Sudah ada yang punya izin edar juga di sini, itu juga bisa kita pakai,” kata Menkes Budi.

“Nanti kita akan sosialisasikan dan juga kita mempromosikan ke masyarakat, agar lebih sering melakukan self testing saja di rumah,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Budi mengatakan sangat perlu menjaga dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Hidup secara normal, seperti biasanya, dia juga mengatakan tidak perlu panik selama prokes ditegakkan dan tidak lupa juga untuk segera vaksinasi lengkap.

“Kalau itu sudah dijalani, ya tetap hidup normal. Boleh bekerja, boleh ke mall. Tapi jangan lupa sekarang lagi musim Covid-19, pakai masker dan vaksinasinya dikejar,” ujarnya.

Baca berikutnya: Deltacron, Rekombinasi Covid atau Akibat Kesalahan Lab?

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

KKJ Indonesia Bertemu LPSK Laporkan Teror Kepala Babi Terhadap Tempo, Begini Tindak Lanjutnya

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Indonesia telah bertemu dengan Ketua dan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT