LAYAR NEWS, Makassar – Sejumlah Partai Politik (Parpol) mematok target masing-masing untuk kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Pemilu 2024 ini. Beberapa Parpol juga sudah menyiapkan incumbent atau legislator petahana. Mereka memasang target menambah porsi kursi untuk duduk di Senayan.
Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan di antaranya adalah Partai Golkar yang mendapat satu kursi. Dapil 1 Sulsel yang diraih oleh politisi Golkar Hamzah B. Kady. Golkar juga mendapat dua kursi di Dapil 2 yang masing-masing diisi oleh Andi Rio Idris Padjalangi dan Supriansa.
Serta di Dapil 3 Golkar mendapat satu kursi yang diisi oleh Muhammad Fauzi. “Sama saja, untuk semua tingkatan kami berupaya untuk mencapai target ada tambahan kursi,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar, La Kama Wiyaka, kepada jurnalis, Rabu, 31 Januari 2024.
La Kama, tidak bisa menyebutkan secara spesifik jumlah kursinya. Sebab, dalam ranah politik menurutnya, parpol tidak menggunakan perhitungan matematis. Komposisi Caleg DPR RI Golkar secara kualitas merata di setiap Dapil. “Hanya kualitatif saja bahwa kita ingin menambahkan kursi di masing-masing dapil,” ucapnya.
Parpol lainnya yang memiliki legislator petahana DPR RI adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlogo Ka’bah itu, mendulang satu kursi di Dapil 1 Sulsel Pemilu yang lalu. Kursi dimiliki oleh Waketum DPP PPP, Amir Uskara yang kembali maju di Dapil yang sama dengan putranya, Imam Fauzan Amir Uskara.
Sedangkan Di Dapil 2 yang meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare, PPP juga mendapat satu kursi yang saat ini diisi oleh Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Aras, yang juga kembali maju pada Dapil yang sama di Pemilu 2024 ini. Sementara, di Dapil 3 Sulsel PPP belum meraih kursi satu pun.
Ketua Bappilu PPP Sulsel, Yusran Sofyan mengatakan, bahwa pada Pemilu kali ini menargetkan satu kursi di masing-masing Dapil untuk DPR RI. Dia optimis mengisi kekosongan kursi pada Dapil 3 Sulsel. “Memang ada tingkat kesulitan di Dapil 3 karena di 2019 kita belum dapat kursi di sana. Tetapi melihat komposisi caleg ini kita cukup optimis,” terangnya.
Yusran, melihat kondisi Geopolitik di setiap Dapil dan juga kualitas caleg yang mumpuni. Khusus untuk Dapil 1 Sulsel, Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara akan berbagi zonasi suara dengan putranya Imam Fauzan. “Semoga di sisa kurang lebih 24 hari lagi ini semakin massif bergerak dan mendapat hasil yang maksimal,” jelasnya.
Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan kursi tertinggi untuk Sulsel yakni empat kursi. Saat ini PKS punya modal satu kursi di Dapil Sulsel 2 untuk DPR RI. Kursi tersebut diisi oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin. “Sulsel ditargetkan empat kursi Insya Allah,” kata Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid.
Target empat kursi PKS terbagi di tiga Dapil dengan rincian satu kursi untuk Dapil 1 meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar. Dua kursi di Dapil 2 Sulsel yang meliputi Bone, Soppeng Wajo, Bulukumba, Sinjai, Maros, Pangkep, Barru dan Kota Parepare.
Serta satu kursi di Dapil 3 Sulsel yang daerahnya meliputi Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Palopo. Sedangkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang juga memiliki kader petahana legislator DPR RI masih sangat optimis mendulang kursi.
Petahana Gerindra yang juga sebagai Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) mengatakan, optimis maju kembali memperebutkan kursi DPR RI di Pemilu 2024 ini. “Kalau melihat animo masyarakat dan tim relawan di dapil saya, tentu insya Allah optimis untuk DPR RI di 2024 ini,” ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu menegaskan bahwa meskipun terlihat ketat persaingan di semua dapil, terutama di dapil Sulsel 2. Namun ia menyebutkan itu hal biasa dalam proses demokrasi. Kendati demikian, AIA menyebutkan target DPD Gerindra Sulsel untuk dapil keseluruhan Dapil Sulsel adalah sebanyak 6 kursi.
“Namanya demokrasi ada persaingan, semua caleg kita berkawan. Jadi tidak bisa disebut lawan, karena kita berkawan semua. Target kami kan 6 kursi, ini bisa terisi setiap dapil masing-masing 2 kursi,” pungkasnya.
(Sumber foto: Kaltim Today)