Pasca Bom Bunuh Diri, Ketua PGI Sulselbar: Jangan Takut Rayakan Paskah

LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Ketua Persekukutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Sulselbar, Pdt Adrie Massie, mengimbau agar umat kristiani agar tidak takut menjalankan ibadah di Gereja pasca insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.

Apalagi, pada 4 April 2021 mendatang, umat Kristiani akan merayakan Paskah dan Jumat Agung, yang tentu akan menggiring jemaat untuk beribadah ke Gereja.

“Pihak polisi sudah menyampaikan kalau saat ini kondisi relatif kondusif, jangan terlalu takut. Makanya saya bilang tidak masalah silahkan kita ibadah seperti biasa, asalkan tentu harus lebih waspada,” ujarnya, Selasa (30/03/2021).

“Menjelang jumat agung ini sebenarnya situasi kondusif, cuma kemarin itu kebobolan. Tapi saya pikir bukan berarti itu akan menjadi penghalang kita beribadah,” tambahnya.

Adrie juga mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan gedung Gereja Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus Makassar pada Minggu (28/03/2021) lalu.

Oleh sebab itu, Ia meminta kepada pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam penyelidikan dan penanganan gembong teroris yang tersebar di Indonesia hingga saat ini. Termasuk pada kelompok-kelompok radikal.

“Jadi kita tentunya sangat mengecam keras peristiwa ini. Ini tidak ada kaitannya dengan agama. Jadi kita minta pemerintah ini betul-betul tegas menindak kelompok-kelompok tertentu.mungkin pemerintah punya mekanisme atau langkah yang tepat sehingga tidak menjadi bomerang,” ungkapnya.

Ardie optimis bahwa Negeri ini akan tetap danai dan rukun. Terutama dalam, menghadapi pandemi ini perlu adanya kewaspadaan dari berbagai pihak. Dan jangan sampai terlalu terkonsentrasi dengan masalah bom sehingga lupa bahwa pandemi masih sangat berbahaya.

“Jadi untuk ibadah tetap jalankan ibadah seperti bagaimana yang sudah berlangsung, tetapi yang paling utama juga yaitu protokol kesehatan,” katanya

“Memang sampai sekarang sebagian besar orang itukan ibadahnya virtual.
Tapi kalau memang dengan adanya kejadian ini masyarakat merasa lebih nyaman untuk beribadah di rumah, ya lebih baik lagi,” imbuhnya.