Layar.news, Makassar – Beredar video viral tersebar di beberapa media sosial (medsos) berdurasi 5 menit.
Terlihat dalam video tersebut, seorang lelaki berbaju merah sedang berdebat dengan Petugas Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Rappocini.
Diketahui, lelaki berbaju merah itu adalah Kepala Kesbangpol Makassar Jamaing yang hendak keluar, namun tidak menggunakan masker.
Kepala Kesbangpol Kota Makassar, Jamaing saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/702020, menjelaskan kronologi tersebut.
Menurutnya, kejadian itu pada Minggu, 19 Juli lalu di Jalan Syekh Yusuf. Dia bersama istrinya keluar dari rumahnya dengan menggunakan mobil.
Di jalan, Jamaing melihat posko pemeriksaan Covid-19 di depannya. Sadar dirinya tidak menggunakan masker diapun ingin putar balik mobilnya ke rumah untuk mengambil masker.
Hendak ingin berputar balik, dirinya terlebih dulu diberhentikan oleh petugas covid 19 karena melihat Jumaing tidak memakai masker.
Jumaing pun meminggirkan mobilnya, sambil menyuruh istrinya pulang ke rumahnya untuk mengambil masker, karena jarak posko covid tidak jauh dari rumahnya.
“Saya cari masker di mobil ternyata tidak ada, biasanya saya simpan di mobil, karena tidak ada saya mutar balik mau ambil masker. Saya mau balik petugas berhentikan kasih minggir mobil,” jelas Jumaing.
“Karna maskerku tidak ada saya tidak turun, karna saking dekatnya rumahku saya suruh ibu (istrinya) jalan kaki ke rumah untuk ambil masker,” tambahnya.
Petugas covid19 ingin menurunkan Jumaing untuk menandatangani surat pernyataan.
Jamaing mengatakan, karena dirinya tahu aturan maka jumain tidak ingin melewati posko covid19.
“Begitu ibu datang bawa masker, saya baru turun, petugas minta untuk tanda tangan surat pernyataan, saya bilang kenapa kaku begini, saya sudah pakai masker saya belum melewati posko,” tugasnya.
“Kenapa saya harus tanda tangan lagi, sayakan sudah pakai maskermi, saya minta maaf karna khilaf, justru karna tahu aturan saya tidak melewati posko,” timpalnya.
Dirinya juga mengatakan hanya ingin menjelaskan kepada petugas bukan untuk berdebat.
“Saya tidak pernah melawan petugas saya cuman jelaskan kenapa mesti tanda tangan lagi, saya sudah lengkap,”ungkapnya.