LAYAR NEWS, Makassar – Listrik di sejumlah daerah terdampak bencana banjir hingga longsor di Sulawesi Selatan sempat terganggu. Situasi ini tentu sangat berimbas dalam upaya pencarian hingga evakuasi seluruh korban terdampak akibat putusnya aliran listrik.
Daerah bencana di Sulsel diketahui terjadi di daerah seperti di Kabupaten Luwu, Wajo, Enrekang, Sidrap dan juga Pinrang. Banjir dan longsor terjadi dipicu hujan deras yang melanda wilayah setempat sejak akhir pekan lalu. Pihak PLN, telah berupaya memulihkan kembali aliran listrik yang terputus.
“Karena hujan deras disertai angin kencang membuat longsor serta banjir di berbagai daerah yang mengharuskan PLN mengamankan pasokan listrik di wilayah tersebut,” tulis keterangan yang dilansir dari akun resmi Instagram PLN UID Sulselrabar, Selasa, 7 Mei 2024.
Zulfikar, pegawai PLN yang siaga 24 jam di Kabupaten Sidrap berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik kembali menyala apabila kondisi banjir sudah surut dan dinyatakan aman untuk dinyalakan. Petugas berangsur memulihkan kondisi kelistrikan.
Di tempat yang berbeda, pegawai PLN yang bertugas di Kabupaten Luwu, Avylema Inggit Fortuna menjelaskan tantangannya dalam mempercepat penormalan jaringan listrik. “Yaitu kondisi cuaca yang ekstrem dan akses jalan yang masih terbatas ke lokasi terdampak.”
General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin mencatat, dari pendataan awal pada Jumat, 3 Mei, sejumlah 77.397 pelanggan di lima Kabupaten tersebut terdampak akibat rusaknya infrastruktur dan gardu distribusi yang terendam banjir.
“Alhamdulillah, dalam rentang waktu satu hari, sampai dengan Senin, 6 Mei pukul 08.00 WITA sudah 73.384 pelanggan atau sebesar 94,8 persen pelanggan terdampak berhasil kami pulihkan pasokan listriknya,” terang Andy menyudahi.