fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Pembebasan Lahan Kereta Api di Pangkep-Maros Terus Bergulir

Promo

ADVERTISEMENT

Layar.news, Pangkep – Pembebasan lahan pembangunan Kereta Api (KA) Trans Sulawesi Lintas Makassar – Parepare di Kabupaten Pangkep dan Maros terus bergulir.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Timur, Jumardi mengatakan, proses tahapan awal di Kabupaten Pangkep warga yang menolak pembebasan lahan hampir 90 persen.

Namun kini, semuanya sudah memasuki tahap konsinyasi. Sehingga sudah ada 76 persen lahan warga yang dibebaskan.

ADVERTISEMENT
Baca juga:  Jika terpilih, Ini Cara RAMAH Tekan Angka Pengangguran di Pangkep

“Sekitar 90 persen penduduk menolak pembebasan lahan, tetapi seiring berjalannya waktu semua masuk konsinyasi. Saat ini sudah 76 persen lahannya sudah bebas,”pungkasnya, Kamis (1/10)2020.

Khusus di Kabupaten Maros, sudah ada 27 persen yang sudah dibebaskan. Selebihnya masih ada penolakan ganti rugi.

“Sebentar lagi akan mencapai 30 persen. Maros memang berbeda, kalau Maros 73 persen menolak ganti rugi,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Baca juga:  Direktur RSUD Padjonga Sebut Aliyah Legislator Paling Peduli Nakes

Jumardi menjelaskan yang menolak pembebasan lahan akan terus diproses konsinyasi, dan yang menerima ganti rugi akan diproses pembayaran secara langsung.

Proyek pembangunan jalur KA Makassar-Parepare rencananya dibangun sepanjang 142 kilometer dari Kabupaten Makassar, Maros, Pangkep, Barru dan Parepare masih terus di kerjakan.

Pembangunan jalur KA saat ini telah rampung di Kabupaten Barru sepanjang 47 KM dan akan dilanjutkan di Kabupaten Pangkep dan Maros sepanjang 59,6 KM.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Persoalan Sita Perhatian Saat Momen Mudik Lebaran di Sulsel: Macet Hingga SPBU Jorok

Pj Gubernur Sulsel soroti sejumlah hal yang mesti dibenahi momen mudik lebaran seperti jalan macet hingga SPBU jorok.
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT