LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi mulai mengoperasikan KM Umsini sebagai Isolasi Apung Terpadu setelah sebelumnya sempat tertunda.
Pemkot Makassar akan menganggarkan Rp1,5 miliar per bulan untuk proses Isolasi Apung Terpadu di KM Umsini tersebut. Anggaran tersebut berasal dari Belanja Tak Terduga (BTT) APBD 2021.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan (Danny) Pomanto mengatakan, anggaran tersebut hanya untuk fasilitas 900 tempat tidur kapal. Belum termasuk makan minum pasien isolasi.
“Rp1,5 miliar per bulan dengan 804 bad tambah 60 bad. kira-kira 900 bad, itu di luar logistik,” ujarnya, Senin (2/8/2021).
Danny mengatakan, isolasi apung akan digunakan mulai hari ini, 2 Agustus 2021, setelah mendapat persetujuan dari Kementerian (Kesehatan).
Peserta isolasi merupakan warga yang terpapar Covid-19 dengan Tanpa Gejala (OTG) atau asimptomatik berusia 20-40 tahun.
“Kita sudah bisa fungsikan kapal ini jadi isolasi apung terpadu. ada dua yang mendasari pertama persetujuan Menteri Kesehatan tengtang penggunaan kapal sebagai pusat isolasi terpadu. Ini sama dengan rumah sakit yaitu tempat rawat,” terangnya.
Pemerintah Kota juga telah melakukan penandatangan kesepakatan dengan PT Pelni untuk melakukan pengoperasian KM Umsini sebagai Isolasi Apung.
“Tadi memberikan dasar kita untuk pemerintah kota mengoperasikan bersama-sama semua elemen terkait,” ujar Danny.
Baca berikutnya: Kementerian Kesehatan Bolehkan Isolasi Apung Terpadu, Asal…