LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar memutuskan akan menggunakan kapal Pelni bekas sebagai tempat isolasi masyarakat Kota Makassar yang bergejala atau terpapar Covid-19.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan (Danny) Pomanto mengatakan, pihaknya sementara melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk meminta izin menggunakan kapal Pelni bekas untuk isolasi mandiri (isman) warga yang terpapar covid.
“Saya sudah menyampaikan, sementara saya berkomunikasi dengan Departeman Perhubungan atau BUMN ingin memanfaatkan kapal Pelni yang tidak berfungsi lagi. Jadi isolasi apung di sekitar Pantai Losari,” terang Danny.
“Misalnya kapal Pelni Kambuna atau Kapal Kelinci atau kapal apapun yang tidak bisa berfungsi lagi siapa tau kita bisa manfaatkan dari pemerintah pusat biar nanti kita urus,” tambah Danny.
Adapun alasan Danny memutuskan melakukan isolasi di kapal, salah satunya kapasitas daya tampung yang mencapai 1.000 orang.
“Kapasitasnya lebih dari 1.000 orang, jadi sekalian di kapal dan betul-betul untuk isolasi,” terangnya.
Selain itu, menurut Danny jika isolasi dilakukan di hotel lebih berisiko terjadi penularan. Pasalnya, kamar hotel menggunakan AC yang justru berpotensi menularkan Covid-19 varian Delta.
“Inikan varian delta memerlukan tempat-tempat recover, dan penularan varian delta paling rawan pada tempat yang ada AC-nya. Sehingga harus dipertimbangkan kalau hotel yang kita pakai. Hotel juga palingan kapasitasnya hanya 100 kamar jadi terbatas sekali. kalau kapal langsung 1.000 tempat tidur,” katanya.
Baca berikutnya: Mal, Warkop Hingga PK5 di Makassar Wajib Tutup Jam 5 Sore