LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menambah 15 unit mobil ambulans untuk mengantar jenazah pasien Covid-19 per Kecamatan.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan (Danny) Pomanto mengatakan hal ini dilakukan menindaklanjuti banyaknya kasus kematian pasien positif Covid-19 yang lama tertahan di rumah sakit hingga berhari-hari.
“Dari hasil diskusi bersama Direktur Rumah Sakit Daya dan Asisten 1, maka kami menyepakati menyewa 15 mobil ambulans dari dua sentra ambulans,” ujar Danny, Kamis (29/7/2021).
“Empat ambulans itu standby di RS Daya. Jadi di bawah Komando RS Daya. Sebelas lainnya di tempat masing-masing (antar jemput jenasah),” tambah Danny.
Sebelumnya, Danny juga telah menyiapkan 6 mobil ambulans milik pribadinya.
Danny mengatakan, banyak pasien covid-19 yang meninggal di rumah saat melakukan isolasi mandiri. Seluruh proses kremasi akan dilakukan di rumah sakit.
“Yang di rumah akan dijemput dibawah komando rumah sakit. Kemudian untuk proses kremasi akan berlangsung di rumah sakit sampai pengkafanan jenazah. Sampai pembungkusan sampai pemetian,” terang Danny.
Hingga proses penguburan jenazah akan dilakukan Pemkot Makassar. Hanya saja kewenangan tersebut masih tanggung jawab dari Pemerintah Provinsi.
“Kalau nanti pengantaran itu sudah kewenangan atau diberikan kewenangan pemerintah kota maka saya sudah siapkan mulai penggalian kan kita punya alat di macanda. Insyallah kita akan selenggarakan sampai tuntas,” katanya.
Diketahui sebelumnya, ada 3 jenazah pasien Covid-19 yang membusuk di RSUD Daya tertahan hingga 2 hari.
Selain itu, Danny juga menerima laporan adanya 3 jenazah yang tertahan di salah satu rumah sakit swasta di Makassar.
Baca berikutnya: Danny Tegaskan Soal Aturan Berkendara Saat PPKM Level IV