LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan World Agroforestry (ICRAF) Indonesia menyelenggarakan Lokakarya terkait proyek Land4Lives atau lahan untuk kehidupan, di Hotel Claro Makassar, Kamis (24/2/2022).
Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan ICRAF merupakan salah satu organisasi yang dibiayai oleh Pemerintah. Hal ini untuk membantu negara yang mempunyai peran dalam hal beradaptasi iklim global.
Sulsel menjadi salah satu provinsi yang menjadi objek project dalam melakukan adaptasi lahan di Indonesia.
“Pertama, Indonesia karena merupakan negara yang memiliki kapasitas hutan yang cukup besar. Sulsel terpilih salah satunya setelah Sumatera Selatan dan NTT,” jelasnya.
Sementara itu, di Sulawesi Selatan, Kabupaten Bone terpilih menjadi lokasi fokus (lokus) proyek tersebut.
Andi Darmawan menjelaskan Pemprov Sulsel mengajukan beberapa daerah. Namun pemilihan daerah merupakan penunjukkan berasal dari pusat. Penunjukkan tersebut mempertimbangkan Daerah Aliran Sungai (DAS) di daerah tersebut.
Darmawan mengatakan daerah yang akan menjadi lokasi kegiatan yaitu di dua sub DAS Walanai.
“DAS memiliki peranan penting dalam hal mengalirkan air yang ada di Danau Tempe. Selama ini aliran tersebut menyebabkan banjir di tiga daerah yaitu Bone, Soppeng dan Wajo, bahkan Sidrap,” jelas Darmawan.
Adapun kegiatan terpadu yang akan dilakukan dalam project tersebut, antara lain peningkatan kesejahteraan masyarakat, meningkatan ketahanan ekonomi setempat dan pengelolaan lahan menjadi beradaptasi dengan perubahan iklim.
“Kegiatan ini (lokakarya) nanti hasilnya bisa direplikasi. Saat ini mereka mencari bagaimana metode dan tata cara untuk melakukan misalnya dalam hal pertanian yang mempunyai ketahanan dalam perubahan iklim,” tutup Darmawan.
Baca berikutnya: Disdik Sulsel Gelar Vaksin Booster Massal untuk Guru dan Tenaga Non ASN