fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Pemutaran Gala Premiere Film Tenri Pappoji Ana’ Arung Dihadiri Wakil Bupati

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, PANGKEP — Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana hadir pada pemutaran perdana Film Gala Premiere Tenri Pappoji Ana’ Arung di Ruang Auditorium PT Semen Tonasa Kel. Bontoa Kec. Minasatene Kab. Pangkep. Sabtu (26/11/2022).

Turut hadir dalam acara nonton perdana Dandim 1421 Pangkep Letkol Inf Hengky Vantriardo, Kadis Pariwisata H.Syahrul Sipato, Kapolsek Bungor Kompol Alamsyah, Sutradara Film Tenri Arman Pio bersama para pemeran dan Kru Pembuatan Film TENRI serta ratusan penonton dari berbagai komunitas lokal Kabupaten Pangkep.

Sutradara film, Arman Pio dalam sambutannya mengucapkan ucapan terima kasih kepada pihak PT. Semen Tonasa atas partisipasi dan dukungannya untuk pemutaran Film Gala Premiere Tenri.

ADVERTISEMENT

“Terima kasih PT. Semen Tonasa atas fasilitasnya dan terimakasih terkhusus kepada Bapak Dandim 1421/Pkp atas dukungan pembuatan Film “Tenri Pappoji Ana’ Arung. Dan salut kepada seluruh kru tim Film Tenri Pappoji Anak Arung sehingga pemutaran fdapat terlaksana dengan aman dan lancar.” Ungkapnya.

Wakil Bupati Pangkep H. Syahban Sammana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Komunitas Jalan Cerita yang mampu melahirkan sebuah karya film Tenri, khususnya sutradara dan seluruh kru yang semuanya putra lokal Pangkep.

” Atas nama pemerintah Kabupaten Pangkep maupun pribadi mengucapkan apresiasi terhadap karya anak Pangkep.” Terangnya.

ADVERTISEMENT

Wakil Bupati Pangkep juga berharap agar kedepan Film ‘Tenri Pappoji Ana’ Arung ini bisa dikembangkan sehingga bisa di nikmati penonton dari seluruh daerah bahkan menjadi Film Nasional.

Film ini menceritakan hubungan Iksan dan Tenri di mana hubungan mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa orang tua kekasihnya itu mengutamakan prinsip adat pernikahan kebangsawanan Bugis yang mengharuskan “darah biru” dalam pernikahan.

Walau bagi Ikhsan, yang tahu hal itu adalah penghalang terbesarnya, namun ia memutuskan untuk tetap memperjuangkan hubungannya dengan Tenri. Ikhsan dan Tenri pada akhirnya harus menerima bahwa di atas cinta mereka , mereka tetaplah berdarah Bugis , yang menjadikan budaya “SIRI” sebagai falsafah hidup tanah “Bugis Makassar”.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Menu Baru Lengkapi Pengalaman Staycation di Aston Makassar

LAYAR NEWS, MAKASSAR - Aston Makassar Hotel mempersembahkan deretan menu baru yang dirancang khusus untuk memanjakan para pecinta kuliner,...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT