fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Penetapan Paslon Tanpa Massa, KPU Sarankan Satu “LO” Saja

Promo

ADVERTISEMENT

Layar.news, Makassar – KPU Makassar membatasi jumlah peserta yang akan hadir dalam tahapan penetapan pasangan bakal calon Wali Kota Makassar.

Komisioner KPU Makassar, Gunawan Mashar mengatakan, pihaknya hanya menyarankan satu Liaison Officer (LO) yang datang pada penetapan bakal calon Wali Kota Makassar pada 23 September 2020.

“Kita sarankan cukup satu LO saja. Tidak ada acara sebenarnya, besok lebih kepada penyerahan saja, sekaligus menyerahkan surat pengantar untuk membuat dana rekening kampanye di bank. Karena paslon wajib untuk membuat rekening dana kampanye,” jelasnya Kepada Layar.news, Selasa (22/9)2020.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada Kamis 24 September, KPU Makassar melakukan pengundian nomor urut paslon. Dilakukan di Hotel Harper Perintis by Aston, Jalan Perintis Kemerdekaan.

Baca juga:  NA Dukung Pembatasan WNA ke Indonesia

“Di hari ini, kita mengundang pasangan calon dan hanya 10 orang yang bisa masuk termasuk paslon,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Gunawan sapaanya menekankan, pada tahapan ini paslon wajib menerapkan protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan wajib dilaksanakan memakai masker, kos tangan, masker dan face shield,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Setelah pengundian nomor urut, KPU langsung melakukan deklarasi Protap Covid-19 dan deklarasi anti Money Politic.

Baca juga:  Iqbal Resmikan Sekolah Inklusi Quantum Brain 2

“Setelahnya kita lakukan deklarasi bersama kandidat dan Forkopimda,” jelas Gunawan.

Dalam pengundian tersebut juga, KPU hanya mengundang sekitar 70 orang, yang terdiri dati unsur panitia, KPU, Bawaslu, kandidat, dan Forkopimda.

“Saat pengundian kita memakai ballroom kalau keadaan yang normal bisa menampung sampai 700-1000 orang, tetapi di masa pandemi ini kita batasi di dalam balroom itu hanya 70 orang,” tutupnya.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Pj Gubernur Sulsel Ajak ASN Atasi Kemiskinan Ekstrim dan Stunting 

Sulsel banyak melahirkan SDM yang memberikan pendapat, tapi kurang memberikan pendapatan untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi di Sulsel. 
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT