LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Kecamatan Manggala, khususnya di jalan Romang Tangaya dan Perumnas Antang blok 8 dan blok 10 masih menjadi langganan banjir setiap tahun.
Warga yang bermukim di kawasan tersebut, berharap Pemkot Makassar hadir menangani masalah banjir tersebut.
Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan langsung, terdapat kantong air di wilayah tersebut yang rendah. Sehingga menjadi persinggahan aliran air dari sungai Tallo.
“Berdasarkan dari survey awal ini kelihatanya ada kantong air di belakang. Ini memang agak rendah. Sehingga belum sempat dialirkan ke luar menuju ke arah nipa-nipa. Jadi itu tumpah ke sini (area banjir-red),” ujarnya, saat meninjau lokasi banjir di blok 8 Perumnas Antang, Rabu (20/1/2021).
Rudy menjelaskan, salah satu solusi untuk mengatasinya adalah pengadaan tanggul. Sehingga dapat mengarahkan aliran air ke luar kawasan perumahan.
“Salah satunya adakan tanggul dan mengarahkan air yang masuk kembali ke luar. Juga pelebaran muara sungai mudah-mudahan bisa memberikan dampak signifikan terkait dengan tingkat banjir yang terjadi secara rutin di sini,” lanjutnya.
Namun, hal itu masih dalam pengkajian oleh Dinas PU dan tim ahli untuk memaksimalkan solusi tersebut.
Di samping itu, Rudy mengimbau agar warga yang mengungsi tetap menerapkan protokol kesehatan di pengungsian.
“Ada Kadis Kesehatan untuk memantau kesehatan warga, apalagi kita masih ada di tengah pandemi Covid-19. Tentu edukasi kepada warga bahwa protokol kesehatan di mana pun pada kondisi apapun itu penting untuk menjaga kita semua,” imbaunya.
Rudy mengaku, pihaknya sudah dua kali meninjau lokasi banjir di Kecamatan Manggala. Kali ini ketinggian airnya sedikit lebih kecil dibanding bulan Desember 2020 lalu.
“Tetapi apapun itu ini adalah suatu bencana bagi masyarakat kita di sini dan tentu kehadiran pemerintah diharapkan bisa hadir bagaimana kita mencarikan solusi untuk mengantisipasi banjir yang lebih besar ke depan,” terang Rudy.