Layar.news – Pemilik UD. Hilya, Riswan Debet mengatakan, masa muda adalah momentum mencari jati diri, membuktikan eksistensi, mencari perhatian dan masa penuh gairah.
Akan tetapi dibalik semangat itu perlu kontrol dan perlu pembinaan agar tidak berlebihan dan salah langkah.
Dengan keunggulan dan kelebihan pada usia muda seperti tenaga dan tekad masih kuat, maka pemuda harus memanfaatkannya dengan melakukan hal positif.
“Hal positif diantaranya dengan mengembangkan kemampuan, berkreativitas, berkarya, dan jangan malas,” ujar pria kelahiran 1993 ini.
Jika melakukan hal positif, maka akan memberi manfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Di Galesong Selatan, nama Riswan cukup dikenal sebagai pengusaha muda yang bergelut di dunia konveksi dan fotografi.
Ia kadang diundang menjadi pemateri dalam berbagai kegiatan wirausaha pemuda.
Suami dari Rahmia ini telah dikaruniai seorang anak bernama Hilya. Itulah yang menjadi cikal bakal nama usahanya.
Dalam mengembangkan usahanya, ia berprinsip tak mengapa rugi di awal.
Kadang, untuk mendapatkan jaringan ia memberikan produk dan jasa secara gratis atau bahkan dengan diskon besar.
“Apa yang ditanam hari ini akan memetik hasil yang membahagiakan di masa depan,” ujar Riswan Debet.
Semakin banyak teman, menurutnya akan memberi ia banyak reseki. Teman yang baik baginya adalah karunia dari sang-pencipta.
“Intinya tanpa teman, kami bukan siapa-siapa,” katanya.
Saat ini ia memiliki delapan orang karyawan. Dengan banyaknya karyawan membuatnya bisa lebih cepat dalam memproduksi barang konveksi dan leluasa menerima pesanan jasa foto acara pengantin.
Cita-cita
Riswan tidak langsung berpuas diri. Ia bercita-cita lebih tinggi. Pria kelahiran Bentang ini ingin membangun usaha konveksi terbesar di Takalar.
Tidak hanya itu, ia bahkan mengaku pernah bercita-cita menjadi anggota DPRD.
“Tapi saya harus siap materi dulu baru maju. Jangan jadikan DPRD itu sebagai ladang uang, tetapi tempat memperjuangankan hak masyarakat,” tegasnya.
“Semua harapan itu dapat tercapai jika dijalani dengan ikhtiar dan mumpung masih muda mari kita banyak-banyak melakukan hal produktif,” tambahnya.
Baca juga:
Pusat Rehabilitasi Orang Dengan HIV/AIDS Dibangun di Takalar, Kenapa?
Air Terjun Takapala Malino, Sejuknya Bikin Betah
Mau ke Pulau Samalona? Ini Caranya