fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Penting! Pemda Wajib Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, Jakarta — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan perkembangan kejadian bencana berdasarkan data yang dihimpun hingga 16 November 2024 tercatat 1.756 kejadian bencana terjadi di Indonesia. 

“Paling banyak bencana hidrometeorologi basah yaitu banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrim ada 1000 lebih,” ucap Suharyanto dalam Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kantor Kemendagri, dalam siaran pers yang diterima, Kamis, 21 November 2024.

Adanya potensi bencana hidrometeorologi basah yang diprediksi terjadi pada November dan Desember, BNPB mengimbau seluruh stakeholder untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan melakukan apel kesiapsiagaan personel dan juga peralatan. 

ADVERTISEMENT

Tujuannya untuk mengetahui kekuatan daerah dalam menghadapi potensi terjadinya hidrometeorologi basah. “Segera melaksanakan apel kesiapsiagaan, dari BNPB akan keliling bersama-sama daerah untuk apel siap siaga,” tuturnya. 

“BNPB lakukan mapping dan harapannya pemda tingkat kabupaten kota dan provinsi juga melakukan mapping , jika kita sudah punya data seperti ini, kita bisa meningkatkan mitigasi,” lanjut Suharyanto. 

Dengan meningkatnya kesiapsiagaan dari seluruh pihak, harapannya adalah meminimalisir dampak dari bencana. “Bencana tidak bisa kita cegah, tetapi yang harus kita upayakan kurangi dampaknya, baik kerusakan infrastruktur dan korban  meninggal dunia dan luka-luka,” kata Suharyanto. 

ADVERTISEMENT

Status Siaga Darurat

Kepala BNPB pada kesempatan itu turut mengimbau kepada pemerintah daerah untuk dapat cepat menetapkan status siaga darurat bencana, khususnya di daerah yang berpotensi terjadi bencana. 

“Masing-masing daerah segera kuasai betul titik-titik berdasarkan sejarah bencana yang lalu, jangan terlambat kalau daerahnya diprediksi berbahaya di akhir tahun akibatkan bencana hidrometeorologi basah, tetapkan status siaga darurat. Sehingga dari pusat turun ke bawah dan bersama pemerintah daerah melaksanakan langkah-langkah penanganan yang komprehensif,” ucap Suharyanto. 

ADVERTISEMENT

“Kabupaten kota segera keluarkan status, kami turun membantu. Logistik yang dibantu biasanya mobil dapur umum lapangan, perahu, genset, pompa air semuanya berdasarkan kebutuhan di daerah masing-masing,” tuturnya. 

Ia berharap, dengan adanya penetapan status siaga darurat tersebut, BPBD dapat merespon dengan cepat ketika bencana terjadi. 

“Daerah melalui BPBD ketika terjadi bencana 3 X 24 jam harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sebelum nanti pemerintah pusat datang membantu,” pungkas Suharyanto.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Kukuhkan PW-APRI Sulsel, Ali Yafid: Saya Mau Sterilkan Kemenag dari KKN

LAYAR.NEWS, Makassar — Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid menegaskan akan mensterilkan lingkungan kerjanya dari praktik Kolusi, Korupsi dan...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT