LAYAR.NEWS – Realisasi pencairan dana desa baru sebesar Rp5,34 triliun per 8 Maret 2021, atau 7 persen dari pagu yang disediakan sebesar Rp72 triliun.
“Penyerapan dana desa nasional sampai 8 Maret 2021 sebesar 31 persen atau ke 23.096 desa,” ungkap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar yang dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (9/3/2021).
Adapun rinciannya, untuk desa aman covid-19 sebesar Rp519,74 miliar, atau sebesar 9,7 persen dari total pencairan dana desa. Kemudian sebesar Rp215,29 miliar digunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT), atau 4 persen dari total pencairan dana desa.
Sementara khusus di lokasi yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, penyerapannya baru sebesar Rp3,2 triliun per 8 Maret 2021.
Dengan kata lain, dana desa yang cair untuk wilayah yang memberlakukan PPKM baru 13 persen dari pagu yang sebesar Rp24,08 triliun.
Diketahui, wilayah yang menerapkan PPKM skala mikro terdiri dari tujuh provinsi. Antara lain, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, dan DKI Jakarta. Namun, realisasi dana di lokasi PPKM yang dimaksud Kemendes PDTT ini di luar DKI Jakarta.
“Ini digunakan untuk berbagai hal, misalnya pembiayaan operasional posko gerbang desa atau posko tanggap covid-19. Kami berikan ruang bagi desa untuk memberikan nama sesuai kearifan lokal masing-masing daerah,” ujar Abdul.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Taufik Madjid, mengatakan terdapat kendala dalam menyalurkan dana desa di wilayah yang melaksanakan PPKM skala mikro. Salah satunya pemindahan buku dari rekening daerah ke rekening kas desa.
“Kami koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri agar pemerintah daerah cepat mengurus persyaratan ini,” kata Taufik.
Baca berikutnya: Amphuri Prediksi Biaya Umroh Naik 50 Persen Tahun Ini