LAYAR.NEWS – Perekaman Kartu Identitas Anak (KIA) di Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mencapai 34 persen. Angka ini telah melampaui target nasional tahun ini yang di patok 30 persen.
Meskipun telah melampaui terget nasional, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Sulsel, Sukarniaty Kondolele mengatakan masih ada daerah yang perlu digenjot pencapaian target nasional KIA, e-KTP, maupun akte kelahiran.
“Secara keseluruhan memang masih ada beberapa kabupaten kota yang harus kita genjot dari tiga target nasional ini. Karena masing-masing pencapaian targetnya berbeda-beda, ada yang KIA rendah, ada yang akte nya rendah,” ujar Sukarniaty saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bulukumba pada Jumat (24/9/2021).
Sukarniaty menjelaskan, beberapa kendala teknis yang membuat beberapa daerah memiliki pencapaian KIA yang rendah.
“Lebih terkendala tinta ribbon, pengadaannya masih tertunda. Tapi begitulah prosesnya, karena teman-teman di kabupaten kota mengandalkan anggaran DAK, itu kan belum keluar kayak harga satuannya,” jelasnya.
Selain tinta ribbon, kendala lain yang dihadapi dalam pembuatan KIA ini adalah pengadaan printer dan jaringan.
“Jaringan juga kadang-kadang bersoal untuk daerah yang kondisi daerahnya sulit terjangkau,” tambahnya.
Kondisi pandemi saat ini juga diakui Sukarniaty cukup memperlambat proses. Pasalnya, pembatasan membuat gerakan para petugas untuk “menjemput bola” terhambat.
“Biasanya khusus KIA kerjasamanya sama rumah sakit dan sekolah, sementara selama pandemi sekolah-sekolah tidak bisa melakukan perekaman langsung,” tutupnya.
Baca berikutnya: Masyarakat Adat Kajang Akhirnya Lakukan Perekaman E-KTP, Ini Alasannya