LAYAK NEWS, PANGKEP – Pemerintah Kabupaten Pangkep melaksanakan peringatan Hari Guru Nasional dan kegiatan HUT PGRI di Tribun Lapangan Citra Mas. Jl.H.M Arsyad Kelurahan Padoang doangan Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep, Jumat (25/11/2022).
Hadir dalam peringatan Dandim 1421 Pangkep Letkol Inf Hengky Vantriardo, Kapolres Pangkep
AKBP Ari Kartika Bhakti ,S.I.K, Sekda Pangkep Hj. Suriani, Kadis Pendidikan Dr. Sabrun Jamil,S.P.I,.MP, Ketua PGRI Muslimin,S.Pd
dan para Pimpinan OPD serta tamu undangan.
Bertindak sebagai pembina upacara Sekretaris Daerah Pangkep Hj. Suriani juga sekaligus membacakan amanat Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.
Dalam amanatnya Nadiem Makarim menyampaikan kepada seluruh guru di Indonesia, terkait pelaksanaan Merdeka belajar dari Sabang sampai Merauke.
“3 Tahun yang lalu kita melepas jangkar kapal besar bernama Merdeka Belajar yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Badai dan angin kencang sudah kita hadapi. Dan ketangguhan ini didorong dengan kemauan kita untuk berubah meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman,” terangnya.
Menurutnya, hal ini juga didorong dengan semangat kita untuk terus berinovasi menciptakan perubahan dari pembaharuan yang membawa kita melompat ke masa depan yang mungkin di antara kita sampai hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan satuan pendidikan.
“Memang pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman jika masih nyaman itu artinya kita tidak berubah,” tegasnya.
Menurut Menteri Pendidikan, sebenarnya bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah tetapi Kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi juga memacu dini untuk berinovasi mengubah cara pandang cara kebijakan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.
“Pada awal tahun sebelumnya kami rancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar dan berkolaborasi berdasarkan kebutuhan yang ada, keinginan kami ini adalah perubahan besar saat kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat, pembelajaran gratis umum dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran dan terkoneksi dengan rekam sesama guru dari daerah lain,” jelasnya.
“Guru di Aceh sekarang bisa belajar dari guru di Papua, Guru di Kalimantan bisa menginspirasi guru-guru yang ada di Jawa dan sebaliknya,” lanjutnya.
Dalam momentun Hari Guru 2022, Nadiem Makarim mengajak para Guru untuk mencoba hal-hal yang baru yang tidak takut untuk berinovasi, dan sadar serta paham bahwa sudah tiba waktunya untuk bertransformasi. Dirinya juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program guru penggerak yang berbeda dengan program pendidikan yang ada selama ini.
“Program guru penggerak bertujuan untuk menghasilkan generasi yang baru dan kepemimpinan pendidikan Indonesia. Mereka adalah guru yang nomor satukan murid dalam setiap keputusan, guru yang melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya.
“Dan inilah generasi baru kepala sekolah dan pengawas sekarang sudah ada 50.000 dan tentunya kami akan terus mendorong agar semakin banyak guru di seluruh penjuru nusantara menjadi guru penggerak untuk memimpin roda perubahan pendidikan Indonesia ,Saya sangat berharap agar seluruh kepala daerah dapat segera mengangkat para guru penggerak untuk bisa menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah dan lingkungan sekolah sekitar,” tegasnya.
Menutup amanah, Menteri pendidikan berharap agar pendidikan Indonesia semakin maju dan berkualitas dan mengajak semua insan pendidikan untuk terus bentangkan layar kapal besar ini tanpa kena lelah dengan serentak.
“Mari serentak kita hadirkan inovasi dan transformasi untuk mewujudkan merdeka belajar di seluruh penjuru nusantara,” tutupnya.