fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Pertamina Patra Niaga Sulawesi Tanam 3.000 Mangrove di Pesisir Makassar

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi, melalui unit operasinya Integrated Terminal Makassar, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bernama Ecoeduwisata Mangrove, Rabu (28/8/2024), program tersebut adalah kegiatan menanam mangrove di Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.

Kegiatan bertema “Sejuta Akar, Sejuta Harapan” ini dihadiri oleh berbagai instansi, termasuk Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Kepala BPDASHL Jeneberang Saddang, Kepala P3E Sulawesi dan Maluku, serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi Selatan, Kota Makassar, dan pihak lainnya.

Penanaman mangrove ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga menggandeng komunitas lokal seperti Kelompok Mangrove Bangkona Parangloe, kelompok nelayan, serta Yayasan Masyarakat Ekologi dan Reaksi Konservasi.

ADVERTISEMENT

Sebagai bagian dari kegiatan ini, Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar juga memberikan bantuan berupa 3.000 bibit mangrove kepada Kelompok Mangrove Bangkona Parangloe.

Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan upaya konservasi dan pemulihan ekosistem pesisir di wilayah tersebut.

Lurah Parangloe, Irwan Rahim, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini.

ADVERTISEMENT

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, komunitas, hingga para relawan, khususnya Pertamina Patra Niaga atas bantuan 3.000 bibit mangrove dan fasilitas acara hari ini. Kerja sama ini adalah contoh konkret dari semangat gotong-royong dalam menjaga alam kita. Semoga langkah kecil ini membawa dampak besar bagi kelangsungan hidup generasi mendatang,” ujar Irwan.

Senior Development Environment Advisor dari Yayasan Maero, DR. Irwan, dalam sosialisasinya kepada masyarakat, menekankan pentingnya peran mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

“Mangrove bukan hanya menjadi benteng alami yang melindungi pantai dari abrasi dan gelombang laut, tetapi juga memiliki fungsi vital dalam penyerapan karbon dan menjadi habitat bagi berbagai spesies laut,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

Rudi, Ketua Yayasan Maero, menambahkan, “Program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas generasi muda di bidang pesisir dan laut, sehingga mereka tertarik untuk melanjutkan pendidikan pada bidang tersebut.”

Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyatakan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Pertamina.

“Kami berharap program yang dikelola oleh Kelompok Mangrove Bangkona Parangloe dapat menjadi pusat pembibitan mangrove di Kota Makassar, sehingga menciptakan potensi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat, khususnya kelompok binaan kami,” ujarnya.

Fahrougi juga menekankan bahwa program ini adalah bagian dari kontribusi Pertamina Patra Niaga terhadap lingkungan, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pemerintah.

“Program yang kami jalankan adalah bentuk kontribusi perusahaan terhadap lingkungan sekitar, termasuk upaya mitigasi bencana banjir, serta mendukung TPB nomor 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim dan nomor 14 tentang Ekosistem Lautan,” tutupnya.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Media Outing Kalla Group di Malino: Peduli Lingkungan Jaga Alam

LAYAR NEWS, MALINO - Kalla Group sukses melaksanakan acara tahunan Media Outing 2024 di Malino, Gowa, pada 11-12 September.Dengan...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT