fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia minus 0,74% pada Kuartal Pertama

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia minus 0,74% yoy di tiga bulan pertama tahun ini.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengungkapkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat Rp3.969,1 triliun. Kemudian, bila dilihat atas dasar harga konstan (ADHK) tercatat Rp2.683,1 triliun.

“Dengan begitu, maka ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 masih mengalami kontraksi 0,74% yoy, dan secara kuartalan turun 0,96% qtq,” ujar Suhariyanto dikutip dari Kontan, Rabu (5/5/2021).

ADVERTISEMENT
Baca juga:  Balai Karantina Sulsel Lepas Ekspor Pertanian Senilai Rp98 Miliar

Kendati pertumbuhannya masih negatif, Suhariyanto melihat adanya tanda pemulihan ekonomi di Indonesia. Pasalnya, bila dibandingkan dengan tahun lalu, pertumbuhan ekonomi konsisten mengalami perbaikan.

Dimulai dari kuartal II-2020 yang pada waktu itu ekonomi tertekan hingga minus 5,32% yoy, mulai membaik pada kuartal III-2020 yang minus 3,49% yoy, dan kuartal IV-2020 kontraksi kembali mengecil menjadi minus 2,19% yoy.

Baca juga:  Nilai Ekspor Sulsel Turun 1,24 Persen

“Ini menunjukkan tanda pemulihan ekonomi akan semakin nyata, dan berharap ke depan pemulihan ekonomi terjadi di 2021 betu-betul bisa terwujud,” tandasnya.

ADVERTISEMENT

Baca berikutnya: PLN Perpanjang Subsidi Listrik Hingga Juni 2021, Ini Besarannya

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Persoalan Sita Perhatian Saat Momen Mudik Lebaran di Sulsel: Macet Hingga SPBU Jorok

Pj Gubernur Sulsel soroti sejumlah hal yang mesti dibenahi momen mudik lebaran seperti jalan macet hingga SPBU jorok.
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT