LAYAR NEWS, MAKASSAR – Partai Buruh Exco Kota Makassar Gelar Rapat Kepengurusan Kota Paska Rakernas di Jakarta, Minggu (29/01/2023).
Bertepatan dengan launchingnya Posko Orange Partai Buruh secara nasional tanggal 29/01/2023, pengurus Partai Buruh Exco Kota Makassar juga menggelar rapat internal yang bertempat di Kesekretariatan Komite Perjuangan Rakyat Miskin (KPRM), Jl.Deppasawi Dalam (Kampung Pisang) RT. 02/RW.05.
Ketua Partai Buruh Exco Kota Makassar, Sartono Laode Mutu saat dijumpai oleh rekan media mengatakan Partai Buruh Exco Kota Makassar siap menyambut pemilu 2024 mendatang dengan riang gembira.
“Saya diberikan amanah oleh warga Kota Makassar dan juga oleh konstitusi Partai Buruh untuk mengemban tugas sebagai Ketua Partai Buruh dikota, olehnya itu amanah dan tugas yang diberikan harus saya pertanggung jawabkan dihadapan seluruh rakyat dan juga Allah tuhan semesta alam,” ucapnya.
Menurutnya, Partai Buruh harus terus bersama dengan rakyat, sebelum dan sesudah terbentuk partai buruh sudah sering bersama rakyat pekerja dan warga dijalan-jalan kota untuk meneriakan perlawanan terhadap ketidakadilan.
Kita harus yakin bahwa perjuangan kaum pekerja dan semua rakyat tertindas yang berkomitmen satu dalam Partai Buruh akan mendapatkan restu dari seluruh rakyat Indonesia dan diridhoi oleh Tuhan semesta alam Amin,” Tegas Bung Tono, nama sapaan akrabnya.
Hal serupa, disampaikan Sekretaris Partai Buruh Exco Kota Makassar, Askin mengungkapkan sudah saatnya kaum buruh/pekerja di Indonesia memiliki rumah sebagai alat politiknya sendiri.
“Kaum Pekerja/Buruh sudah sejak lama mengharapkan adanya kekuatan politik sendiri, yang harapannya dapat menjadi wadah aspirasi dan perjuangan kaum buruh sehingga tidak lagi dipandang sebelah mata oleh Rezim berkuasa,” ungkapnya.
Askin juga menambahkan, kelahiran dan lolosnya Partai Buruh menjadi peserta pemilu 2024 adalah kebanggaan bagi seluruh rakyat pekerja Indonesia.
“Lahirnya Partai Buruh dan telah resmi menjadi peserta Pemilu 2024 adalah sebuah kebanggaan dan harapan besar bagi klas Pekerja Indonesia khususnya Buruh/pekerja di Kota Makassar,” ujarnya.