fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

PM Finlandia Sebut Eropa Terlalu Bergantung pada Teknologi China

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS — Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan saat ini Eropa terlalu bergantung pada teknologi China. Ia menekankan Benua Biru harus mewaspadai ketergantungan ini.

“Mari jujur, kami sudah rentan, kami melihatnya ketika kami melihat cip atau semikonduktor, kami terlalu bergantung,” kata Marin dalam acara perusahaan rintisan di Helsinki, Slush, Kamis (17/11/2022).

Baca juga:  Dosen Sejarah Ungkap Tren Latto-latto Berkaitan dengan Homo Ludens

Marin mengatakan Eropa harus belajar dari ketergantungannya pada energi Rusia yang mengarah pada krisis energi di Eropa serta lemahnya pasokan medis selama pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

“Kami harus memastikan kami memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk membangun teknologi-teknologi ini dan tidak tergantung pada China dan negara otoriter lainnya yang memiliki logika berbeda dengan yang dimiliki negara-negara demokrasi,” kata Marin.

Baca juga:  Ketika Mahasiswa UI Bertanya ke Ganjar: Bapak Petugas Rakyat atau Petugas Partai?

Marin mendesak Eropa lebih banyak berinvestasi untuk mengembangkan beberapa bidang teknologinya sendiri seperti kecerdasan artifisial dan komputasi kuantum.

“Saya sangat khawatir mengenai bagian teknologi ini karena saya takut kami membuat kesalahan yang sama dengan teknologi dan solusi digital dan juga bahan mentah yang kami butuhkan untuk membangun teknologi-teknologi ini,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Panwascam Berpengalaman di Pemilu Jadi Prioritas di Pilkada Serentak 2024 Sulsel

Bawaslu Sulsel berkomitmen untuk memprioritaskan Panwascam berpengalaman dalam Pemilu Februari untuk Pilkada Serentak 2024.
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT