LAYAR NEWS, Makassar – Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa dengan menutup penuh satu lajur jalan di depan Kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin, 5 Agustus 2024. Polisi langsung menangkap sejumlah mahasiswa lantaran membuat arus lalu lintas macet.
“Sudah kami negosiasi jangan tutup jalan namun malah dia tutup jalan full, ban besar ada enam yang siap dibakar sehingga kami koordinasi ke Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto,” kata Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono dilansir dari laman resmi Tribratanews-Polrestabes Makassar, Senin malam.
Kata Kapolsek massa aksi menutup satu ruas jalan menuju arah Jalan AP Pettarani sambil berorasi dengan menolak sejumlah kebijakan terbaru kampus UIN Alauddin Makassar. “Karena mengganggu ketertiban umum, warga yang dari Gowa ke Makassar tertutup. Ini sampai batas kota. Bisa dilihat sendiri,” ucapnya
“Setelah beberapa menit kami koordinasi tim gabungan Polrestabes Makassar dipimpin langsung Kabag Ops AKBP Darminto tiba di TKP, dan langsung mengamankan massa aksi demo dan dibawa ke Mapolrestabes untuk pemeriksaan lebih lanjut,“ imbuh kapolsek
Menurut kepolisian, alasan UIN Makassar wajibkan mahasiswa minta izin bila hendak berdemonstrasi. “Bahkan rombongan pengantin sempat marah ke massa karena menutup akses menuju gedung resepsi di dalam Kampus UIN hingga mereka akhirnya diamankan,” tegas AKBP Darminto.
Lebih lanjut katanya, terdapat puluhan pengunjuk rasa yang sempat diamankan. “Karena sudah mengganggu. Tadi itu ada 30 massa aksi. Yang diamankan saya belum hitung. Lebih sepuluh orang. Nanti dihitung lagi,” jelas AKBP Darminto
Sejumlah massa aksi tersebut langsung dinaikkan ke atas mobil tahanan menuju Polrestabes Makassar. Motor mereka juga diangkut polisi. “Kendaraannya dibawa ke Polrestabes. Nanti dicek, kalau lengkap diberikan kembali, kalau tidak lengkap diberikan tilang,” pungkasnya.
Kapolsek Tamalate menambahkan aksi demonstrasi ini diduga merupakan buntut dari aksi sebelumnya saat mahasiswa UIN Alauddin Makassar menolak surat edaran rektor terkait aturan menyampaikan aspirasi pada Rabu, 31 Juli lalu.
