LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Pos Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) di kawasan Anjungan Pantai Losari, jalan Penghibur, dirusak beberapa orang tak dikenal pada Sabtu (12/7/2021).
Dalam rekaman video yang beredar, sejumlah orang terlihat melempari pos Satpol PP tersebut menggunakan batu.
Kepala Satpol PP Kota Makassar, Imam Hud mengatakan, tindakan yang mengakibatkan pecahnya kaca posko Satpol PP ini merupakan tindak pidana. Pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepihak kepolisian.
“Kita melaporkan kepada pihak yang berwajib dan menelusuri siapa pelakunya kerena inikan pelanggaran pidana merusak objek vital negara,” terangnya, Sabtu (17/7/2021).
“Jadi kita tidak pernah menghalangi masyarakat untuk berkomentar tentang Satpol PP tapi kalau sudah melakukan anarkis seperti itukan saya rasa tidak bisa ditolerir,” tegas Iman.
Iman mengatakan, aksi pengrusakan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 wita. Saat pos penjagaan dalam keadaan kosong, tak ada petugas yang berjaga.
“Kemungkinan kurang lebih jam 12 malam. Karena kami meninggalkan anjungan jam 12 malam. Kemungkinan melihat tidak ada yang bertugas jadi mereka lempari,” terangnya.
Imam mengatakan, Pos Satpol PP sudah tak ditempati lagi oleh petugas sejak 6 bulan lamanya, lantaran petugas ditempatkan pada Anjungan Pantai Losari.
“Mereka melempari pos Satpol PP yang kebetulan sudah hampir 6 bulan itu kosong di taman gajah semenjak covid. Pos Satgas Raika itu dipusatkan di anjungan,” terang Iman.
Iman menceritakan kronologis kejadian yang saat ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
“Kejadianya itu dilaporkan oleh petugas kebersihan yang bertugas menjaga taman. Ia melaporkan bahwa ada beberapa kaca yang pecah dilempari oleh beberapa orang yang tak dikenal,” jelasnya.
“Kemudian mereka menempelkan planflet bahwa mewakili, seolah-olah ada secara sistimatis dan terorganisir penolakan terhadap sehubungan dengan apa yang terjadi,” tambah Imam.
Baca berikutnya: Danny Pastikan Isolasi Apung Lebih Hemat Anggaran