LAYAR NEWS, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan terkini, pascagempa berkekuatan 4,1 SR menghantam Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Gempa diketahui terjadi Kamis, 25 Juli 2024.
Dilaporkan, episenter terletak pada koordinat 6.98 LS dan 108.5 BT, tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 5 kilometer dengan jarak satu kilometer tenggara Kabupaten Kuningan. Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, sebanyak dua desa dan dua kelurahan di tiga kecamatan terdampak.
“Adapun lokasi terdampak berada di Kelurahan Ciporang dan Kelurahan Purwawiangun di Kecamatan Kuningan, Desa Kertawirama di Kecamatan Nusaherang, dan Desa Jagara di Kecamatan Darma,” tulis keterangan dalam siaran pers yang diterima dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat, 26 Juli 2024.
Gempabumi dirasakan cukup kuat antara 3 hingga 5 detik, warga sempat panik dan langsung keluar rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun tercatat sebanyak sembilan unit rumah, dan satu fasilitas ibadah rusak ringan.
Dilaporkan kondisi kembali kondusif dan berdasarkan hasil koordinasi dari PVMBG dan BMKG gempa ini tidak berpengaruh dan mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Ciremai. Sampai saat ini penyebab gempa belum bisa dijustifikasi sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
BPBD Kabupaten Kuningan melakukan koordinasi dan monitoring dan terus melaporkan perkembangan pasca gempa serta menghimbau warga agar tetap tenang, siaga dan waspada serta tidak termakan pada isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.