No menu items!
ADVERTISEMENT

PPKM Sulsel Level 2 Meski Kasus Covid-19 Tembus Ribuan

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengevaluasi status (PPKM) di tengah kondisi terbaru kasus Covid-19.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) secara keseluruhan menembus angka 1.181 per tanggal 15 Februari 2022. 

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Arman Bausat mengatakan saat ini Provinsi Sulawesi Selatan masih masuk ke dalam PPKM Level 2.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian beberapa kabupaten/kota telah masuk ke dalam PPKM Level 3.

“Secara keseluruhan Sulsel Masih berada di PPKM Level 2 tapi sudah ada beberapa kabupaten kota yang masuk PPKM level 3, termasuk diantaranya adalah Kota Makassar,” ungkapnya Rabu (16/2/2022).

Dokter Arman mengatakan peningkatan kasus yang sangat cepat seperti saat ini, telah diprediksi sejak awal. Pasalnya, varian Omicron penularannya lebih cepat 6 kali lipat dibanding varian covid-19 sebelumnya yakni delta.

ADVERTISEMENT

“Saya yakin akan bertambah nanti. Tapi ini kan kemarin di prediksi puncaknya di februari tapi ada juga yang prediksi  puncaknya di maret. Kalau diprediksi puncaknya di maret pasti akan bertambah terus ini kabupaten kota yang PPKM Level 3,” ujarnya.

Meski begitu, dr Arman mengaku saat ini angka keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit maupun tempat isolasi terpusat masih rendah.

dr Arman menyebut faktor utama masuknya varian omicron Sulsel yaitu imported case. “Suka tidak suka kan pasti akan terimpor. Nah itu sudah diprediksi pemerintah. Semua akan terimpor. Dulu awalnya Omicron di luar negeri, benar-benar suatu negara tidak ada yang bisa menolak. Akhirnya masuk juga ke inggris ke eropa, dan akhirnya masuk juga ke Indonesia. Sehebat-hebatnya Sulsel menahan Omicron tetap masuk juga ke Makassar,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Maka dari itu, dr Arman mengatakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel sekarang ini untuk penanganan covid-19 adalah dengan tetap mensiagakan rumah sakit dan tempat isolasi terpusat.

“Upaya uang kita lakukan sekarang ini adalah tetap siap siagakan rumah sakit dengan isoter.  Tapi yang paling penting kita upayakan karena walaupun omicron ini penularan cepat tampilan hampir tidak bergelar atau bergejolak ringan. Jadi banyak masyarakat yang terkontaminasi positif tapi belum sempat terdeteksi. Nah, untuk itu yang paling pokok sekarang kita lakukan adalah bagaimana prokes dilaksanakan. Karena kan cepat sekali menular,” tuturnya.

Sehingga, Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga Protokol kesehatan serta menghindari kerumunan.

“Jadi yang perlu kita perketat sekarang itu. Mengurangi kerumunan. Sudah cocok menggunakan PPKM Level 3 untuk menghindari tempat-tempat rame. Kemudian prokes di perketat itu saja. Walaupun tingkat keparahannya rendah tapi kalau banyak orang yang terpapar berisiko juga. Jadi prokes yang diperketat,” pungkasnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman meminta protokol kesehatan untuk semakin ditingkatkan. 

“Untuk seluruh masyarakatku di Sulawesi Selatan, yang belum melakukan vaksinasi, ayo vaksin. Dan juga segera vaksin lengkap (dosis 2) dan booster, untuk membentuk herd immunity. Selain itu, mari kita perketat akan pentingnya protokol kesehatan.  Jaga kesehatan, imun, dan senantiasa berdoa,” pintanya.

Baca berikutnya: 6 Daerah di Sulsel Masuk PPKM Level 3, Kota Makassar Salah Satunya

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Wali Kota Makassar Siap Fasilitasi dan Permudah Pelaksanaan Event, Regulasi Segera Digodok

Pemkot Makassar menegaskan komitmennya dalam mendukung industri event dengan menghadirkan regulasi yang jelas serta fasilitas representatif.
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT