LAYAR.NEWS, GOWA – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Selasa (23/11/2021).
Peresmian ini ditandai dengan pemutaran tuas roda pintu air oleh Jokowi, yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian.
Jokowi mengatakan, hadirnya bendungan ini akan mendukung dalam meningkatkan hasil pertanian.
“Alhamdulillah, bendungan Karalloe yang dibangun menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun hari ini telah selesai dan siap untuk kita resmikan,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menjelaskan, meskipun bendungan ini terletak di Kabupaten Gowa, namun akan mengairi 7 ribu hektare lahan pertanian yang ada di Kabupaten Jeneponto.
“Bendungannya ada di kabupaten Gowa tapi yang mendapatkan manfaat adalah para petani di kabupaten Jeneponto,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya Bendungan Karraloe ini, dapat meningkatkan masa panen padi dan palawija petani.
“Nanti insya Allah bisa 2 kali panen padi dan sekali palawija, sehingga bisa meningkatkan pendapatan, income, kesejahteraan bagi para petani,” ungkapnya.
Diketahui, Bendungan Karalloe mulai dibangun sejak tahun 2013 melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR. Bendungan ini memiliki tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) yang memiliki tinggi 85 meter, dengan panjang puncak Bendungan 396 meter dan lebar 10 meter.
Daya tampung bendungan ini mencapai 40,50 juta M³, luas genangan 145 hektar dan panjang terowongan 583 meter. Bendungan ini juga dilengkapi landasan untuk helikopter (helipad), tugu phinisi, musallah, wisma, mes, bahkan aula.
Hadirnya bendungan ini, memiliki manfaat diantaranya mengairi daerah irigasi seluas 7 ribu hektar, penyediaan air baku untuk 10 kecamatan di Kabupaten Jeneponto (420 L/dtk) dan 1 kecamatan di Kabupaten Gowa (20 L/dtk), konservasi Sumber Daya Air, reduksi banjir 49,12%, pembangkit listrik tenaga air 4,5 MW, dan pengembangan pariwisata.
Baca berikutnya: UMP Sulsel 2022 Ditetapkan, Serikat Buruh Tetap Tolak PP 36/2021