LAYAR.NEWS, PANGKEP – Pimpinan Daerah (PD) Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Pangkep melaksanakan pelantikan dan dialog publik di ruang pola Kantor Bupati Pangkep, Sabtu (18/12/2021) Sore.
Sebanyak 48 anggota PRIMA DMI Pangkep masa khidmat 2021-2024 resmi dilantik.
Ketua Umum PRIMA DMI Kabupaten Pangkep, Muabbir mengatakan bahwa struktural ini diisi oleh jebolan-jebolan aktivis dan pemuda-pemudi Kabupaten Pangkep. Kedepannya diharapkan akan berkontribusi besar terhadap organisasi dan daerah pada umumnya.
“Insya Allah kami akan membawa nama PRIMA DMI Kabupaten Pangkep menjadi lembaga Kepemudaan yang akan melahirkan pemimpin muda Muslim. Serta akan melahirkan para enterpreneur melalui program-program usaha berbasis teknologi melalui Masjid-masjid,” jelas Muabbir.
Sementara itu, Sekertaris Pimpinan Wilayah, Rizal Fauzi mengungkapkan bahwa Prima DMI Pangkep merupakan Prima DMI ke-5 yang dilantik oleh Dewan Masjid indonesia .
“Kehadiran prima DMI tidak hanya fokus pada remaja saja tapi di prima DMI juga mensuport adanya digitalisasi masjid, menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan umat , juga membangun citra positif masjid,” ujarnya.
Sementara perwakilan pemerintah daerah,
Kabag Kesra Pangkep, Sabaruddin berharap sebagai organisasi di bilang keagamaan, PRIMA DMI dapat berjalan berdampingan bersama pemerintah dalam memakmurkan masjid.
“Sebagai organisasi yang bergerak di bidang ke agamaan, di harapakan dapat berkolaborasi dengan pengurus masjid yang ada untuk memakmurkan seluruh masjid di kabupaten pangkep . Adapun program Bupati Tahun Aggaran 2022 yakni Membangun mushallah di setiap sekolah supaya mengajarkan dari dini anak-anak berada di lingkungan masjid,” harapnya.
Pelantikan ini juga disaksikan oleh Wakil ketua DPRD Pangkep Moh Sofyan Razak,
Direktur Prima Karya Manunggal Abdul Rachmat Noer, serta Kepala Cabang BSI Kabupaten Pangkep Dwypry Andica.
Pelantikan ini juga disaksikan dengan dialog publik PRIMA DMI pangkep dengan tema “kolaborasi Pemuda Dalam Mewujudkan Kemandirian Ummat di Kabupaten Pangkep”.
Penulis: Nur Islamiah
Baca berikutnya: Harga Cabe Rawit di Pangkep Melonjak Jelang Nataru