LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Husni Thamrin, mengungkapkan, program Gammara’NA berhasil menekan angka stunting.
“Data persentase stunting di Kabupaten Bone pada 40 desa lokus yaitu 13,30 persen menjadi 10,77 persen pada bulan Oktober. Begitu pula dengan progres intervensi di Kabupaten Enrekang yaitu 22,67 persen stunting pada 30 desa lokus menurun menjadi stunting 21,70 persen,” papar Husni Thamrin, Senin (16/11/2020).
Menurutnya, dalam hal perubahan perilaku ibu hamil dan baduta (anak di bawah usia dua tahun) serta dukungan keluarga menunjukkan hasil semakin baik.
Ia juga mengungkapkan, ada penurunan persentase stunting di Kabupaten Bone dan Enrekang. Sebelum intervensi dan setelah intervensi berjalan sampai bulan Oktober.
“Berdasarkan capaian selama tiga bulan pendampingan pada ibu hamil dan baduta menunjukkan bahwa program Gammara’Na memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama pada sasaran,” katanya.