No menu items!
ADVERTISEMENT

PSM Makassar Tim Kedua dengan Pemain Muda Terbanyak di Liga 1, 3 Nama Ini Jadi Andalan

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, Makassar — PSM Makassar tercatat menjadi klub kedua dengan jumlah pemain muda terbanyak dalam kompetisi Liga 1 musim 2024-2025. Pemain muda setiap tim merujuk dalam regulasi liga tentang pemain di bawah usia 22 tahun.

“Rata-rata usia pemain adalah 24,8 tahun. Sulthan Zaky, Ananda Raehan, dan Victor Dethan adalah tiga nama paling beken yang dimiliki PSM di BRI Liga 1 2024/25,” tulis keterangan yang dilansir dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), Senin, 21 April 2025.

PSIS Semarang jadi tim dengan rataan usia termuda di antara 17 klub lainnya di BRI Liga 1. Tim Mahesa Jenar yang kini berisikan 27 pemain memiliki rata-rata usia 24,7 tahun. Pemain termuda mereka adalah Aulia Rahman, seorang penyerang kelahiran 20 Agustus 2006. 

ADVERTISEMENT

PSIS memiliki setidaknya 10 pemain berusia di bawah 22 tahun. Di posisi ketiga, ada PSS Sleman. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu memiliki rata-rata pemain mencapai 25,7 tahun. Ada 15 pemain U-22 yang terdaftar, tetapi sebagian kecil ada yang dipinjamkan ke klub lain dan juga dipinjam dari klub lain.

Sosok Hokky Caraka jadi yang paling bersinar di antara pemain U-22 lainnya. Ia sering mendapatkan panggilan Timnas Indonesia baik itu level kategori usia maupun senior. Regulasi pemain muda menurut PT LIB, berimbas positif. 

Kompetisi antarklub sepak bola termasyhur di Indonesia ini melahirkan sejumlah youngster yang punya potensi luar biasa. Secara garis besar, regulasi pemain U-22 di BRI Liga 1 mewajibkan setiap klub memasukkan minimal satu pemain U-22 (lahir paling lambat 1 Januari 2003) dalam starting XI pada setiap pertandingan. 

ADVERTISEMENT

Pemain U-22 tersebut harus dimainkan minimal selama 45 menit dalam pertandingan. Regulasi ini dimaksudkan untuk mendukung perkembangan pemain muda Indonesia, terlebih untuk Timnas U-22 yang akan berkompetisi di SEA Games 2025. 

Kebijakan ini juga menuntut klub untuk memberikan kesempatan bermain yang cukup bagi pemain muda sebagai bagian dari pembinaan jangka panjang sepak bola Indonesia.

Lebih lanjut, regulasi pemain U-22 pada akhirnya membuat klub peserta BRI Liga 1 untuk berlomba-lomba memiliki sistem grassroots yang baik. Alhasil, banyak klub yang kini mengandalkan wonderkid, seperti Rayhan Hannan di Persija Jakarta.

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

ADVERTISEMENT

Terkini

Praktik Lapangan di Pulau, UCM Raih Apresiasi Lurah

Layar.news, Makassar - Puluhan mahasiswa Univeristas Cokroaminoto Makassar (UCM) mengikuti kuliah praktik lapangan di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang,...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT