LAYAR.NEWS, Makassar — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel dan Bank Syariah Indonesia (BSI) telah menggelar seminar “Khodam dan Eksistensinya Dalam Islam” di Aula Masjid Al Markaz Al Islami Makasar.
Ketua panitia KH Syamsul Bahri Abd Hamid mengatakan, seminar Khodam ini digelar atas permintaan masyarakat yang menanyakan tentang khodam dan eksistensinya.
“Seminar ini bekerjasama dengan BSI Region X Makassar yang alhamdulillah telah memfasilitasi kegiatan ini,” kata Syamsul Bahri yang juga selaku Sekretaris Komisi Fatwa MUI Sulsel, dilansir dari laman resmi MUI Sulsel, Selasa, 20 Agustus 2024.
Ketua Umum MUI Sulsel, KH Nadjamuddin mengajak peserta untuk memberikan sikap dan pandangan Islam mengenai khodam. “Saya juga harapkan peserta atau pelaku-pelaku yang pernah bekerjasama dengan khodam diharapkan bisa berbicara memberikan pengalaman-pengalamannya,” katanya.
Sementara dalam pemaparan materinya, Prof Nadjamuddin mengatakan MUI memiliki tanggung jawab untuk memberikan penjelasan kepada umat mengenai hal-hal yang membingungkan, termasuk isu khodam ini.
Ia menjelaskan bahwa khodam, dalam Islam, seringkali disamakan dengan istilah qarin, yang merupakan makhluk halus yang menyertai setiap manusia. “Masyarakat perlu berhati-hati dengan khodam dan lebih baik menghindarinya,” pesannya.
Hal yang sama juga diungkapkan Pimpinan Pondok Pesantren Urwah Bin Zubair Maros, Iqbal Gunawan, dalam pemaparan materinya juga mengimbau kepada umat untuk tidak bekerjasama dengan khodam karena bisa menjerumuskan kepada kesyirikan.
Pengurus komisi fatwa MUI Sulsel ini juga menyarankan “Umat untuk lebih banyak berdzikir pagi dan petang untuk memperkuat keimanan agar tidak mudah diganggu oleh setan.”