LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Sejumlah warga yang tinggal di Jalan Satangnga, Kecamatan Wajo, mengeluhkan penyaluran bantuan beras miskin (raskin) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Warga yang didominasi oleh emak-emak ini menilai bantuan tersebut terkesan tidak merata.
Keluhan ini diutarakan saat istri calon wali Kota Makassar Syamsu Rizal (Deng Ical), Melia Fersini, berkunjung ke kediaman Armayanti, di Lorong 1 Nomor 5.
“Banyak yang layak dapat tapi tidak kebagian. Makanya insya Allah jika DILAN terpilih nanti, ini bisa punya jalan keluar. Makanya, kami coba tanyakan lewat istri Deng Ical,” terang salah satu ibu rumah tangga yang hadir di pertemuan tersebut, Sabtu (28/11/2020).
Menanggapi keluhan ini, Melia Fersini menjelaskan, salah satu solusi adalah melakukan unifikasi data. Ternyata, unifikasi data merupakan program 100 pasangan Deng Ical-Fadli Ananda (Dilan).
“Mengapa ini unifikasi data penting, supaya semua data menjadi benar,” ungkap mantan karyawati BNI ini menjelaskan.
Selama ini, lanjutnya, ada banyak masalah pada data yang menjadi basis pengambilan kebijakan. Termasuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Akibatnya, banyak kejadian yang seharusnya berhak dapat bantuan, justru tidak dapat. Sebaliknya, ada yang tidak seharusnya dapat, justru dapat.
“Inilah yang DILAN akan benahi. Melalui forum RT/RW, data ini akan diperbaiki. Semua stakeholder terkait hadir, sehingga bisa saling mengoreksi. Dengan begitu, seluruh warga yang berhak mendapat bantuan raskin atau BLT tidak akan ada terlewatkan. Warganya bahagianya, karena data dasarnya sempurna,” paparnya.
Di titik kunjungan kedua, Melia terharu. Pasalnya, warga begitu serius mendoakan kemenangan DILAN. Salah seorang ibu rumah tangga, Ramlah, bahkan bernazar puasa jika DILAN menang.
“Ini perjuangan semua yang ingin melihat orang baik memimpin. Saya DILAN. Tobatma sama yang lain. Saya puasa 3 hari kalau DILAN menang,” tegas Ramlah.