LAYAR.NEWS, Makassar — Penjabat Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry, berharap ada kepastian lahan untuk para calon investor yang ingin masuk di Provinsi Sulsel. Apalagi, saat ini ada investor dari Vietnam yang siap berinvestasi pengembangan sapi perah di Sulsel.
Ia mengungkapkan, Pemprov Sulsel sudah menyediakan lahan seluas 18 ribu hektare sebagai wadah pelepasan sapi perah asal Vietnam tersebut. Namun, lahan ini masih ada yang berstatus bukan milik negara.
Untuk itu, Fadjry berharap peran BPN/ATR Wilayah Sulsel ikut membantu memperjelas status lahan tersebut agar investor yakin berinvestasi di Sulsel.
“Saya sudah menyampaikan kepada investornya bahwa status lahan 18 ribu hektare itu ada beberapa hektar yang bukan milik negara. Namun kita berharap agar secepatnya bisa disiapkan,” kata Fadjry dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Sabtu, 1 Februari 2025.
Fadjry mengajak seluruh stakeholder sama-sama untuk mempermudah semua berkaitan dengan perizinan supaya lebih banyak investor masuk di Sulsel. Apalagi, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan tahun 2025 menjadi tahun investasi. Untuk itu, Pemprov Sulsel mendorong supaya investasi banyak masuk di Sulsel.
“Ini kami titip bagaimana kepastian lahan negara yang dikuasai pihak lain bisa diambil alih. Sehingga kita bisa memberikan kepastian lahan di Kabupaten Wajo dan Sidrap sebagai lahan untuk sapi-sapi dari Vietnam itu,” harapnya.