fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Rinding Allo, Desa Memukau di Lutra yang Mirip Swiss dan Austria

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR NEWS, Luwu Utara – Desa Rinding Allo berada di kawasan pegunungan Luwu Utara, Kecamatan Rongkong. Lokasinya yang terletak di ketinggian 1600 Mdpl, menawarkan panorama indah mempesona dibalut udara sejuk di siang apalagi malam hari. Di tempat ini budaya dan kearifan lokal masyarakatnya masih terjaga. 

Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), masyarakat Desa Rinding Allo bermata pencaharian petani sawah dan perkebunan serta sebahagian masih menggeluti budaya menenun. Perkampungan ini dikelilingi sawah dan perkebunan hortikultura. Sebagian rumah-rumah warga dijadikan rumah tenun untuk memproduksi kain tradisional Tenun Rongkong. 

Desa Rinding Allo, diketahui masuk dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. ADWI merupakan program dari Kemenparekraf dalam rangka memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata. Khususnya dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa. 

ADVERTISEMENT

Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua, menyampaikan apresiasi. “Ini seperti di Austria dan Swiss, tinggal dibuatkan area olahraga tracking, camper van, dan sebagainya. Orang-orang cari yang seperti di Rinding Allo ini tidak gampang dan semua dapat terwujud atas kerja sama dari para pihak-pihak terkait,” kata Indra dikutip dari laman Pemkab Lutra, Sabtu, 24 Februari 2024.

“Rinding Allo ini budaya dan pemandangannya luar biasa tinggal bagaimana mengemasnya untuk disebarluaskan. Banyak yang positif di sini, sehingga calon wisatawan bisa diajak tinggal di sini berdampingan dengan masyarakat, seperti di Wae Rebo,” sambung Indra yang terpukau dengan kondisi serta suasana dari bentang alam desa ini. 

Indra melanjutkan, produk-produk khas yang ada di Rinding Allo ini sudah sangat bagus, seperti tenun Rongkong, tinggal bagaimana menjaga semangat masyarakat agar terus mengembangkannya. “Nah ini yang terpenting. Apalagi saya lihat di sini banyak anak mudanya, ini yang perlu diperhatikan lagi agar tetap bisa menjaga budaya yang telah ada di sini,” harapnya. 

ADVERTISEMENT

(Sumber foto: Jadesta-Kemenparekraf RI)

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Prinsip 3P, PT Vale Dorong Transisi Energi Berkeadilan

LAYAR NEWS, MAKASSAR - Nilai penting yang dipegang teguh PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dalam bisnis pertambangannya, yakni...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT