LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Penerapan isolasi terpadu di atas KM Umsini mulai dilakukan hari ini, Senin (2/8/2021).
Sebanyak 112 pasien Covid-19 tanpa gejala dari 47 Puskesmas akan menjalani isolasi di atas kapal selama 14 hari ke depan. Mereka akan naik di kapal isolasi pada pukul 16.00 wita.
“Sebentar sore akan kita mulai mengisi pasien OTG dari 47 puskesmas,” ujar Danny.
“Kegiatan simulasi sudah kita laksanakan secara keseluruhan, baik itu kegiatan insidentil maupun kegiatan rutin,” tambahya.
Sebelumnya, penerapan isolasi apung ini sempat tertunda. Awalnya, isolasi apung direncanakan mulai beroperasi pada Senin 26 Juli 2021. Namun tertunda karena menunggu MoU PT Pelni Persero dan menunggu rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menjadikan kapal Pelni sebagai tempat isolasi.
“Dulu itu kita sudah kita list 500, tapi banyak hal yang diselesaikan sehingga ada tertunda dan sudah ada yang sembuh jadi sisa 112. lebih 100 lah yang akan naik nanti,” ujar Danny.
Terdapat batasan usia bagi pasien Covid-19 yang ingin menjalani isolasi di atas kapal tersebut. Usia pasien isolasi apung ini berkisar antara 20-40 tahun dan kasus konfirmasi tanpa gejala atau asimptomatik.
“40 tahun ke bawah dengan OTG ringan ada di sini, 40-20 tahun, usia produktif,” jelas Danny.
Ia menegaskan, isolasi apung tersebut tidak berdiri sendiri. Melain sebagaimana pengelolaan fasilitas kesehatan yang melibatkan berbagai pihak.
“Jangan sampai orang menganggap isolasi terpadu itu berdiri sendiri. Tidak, ini adalah fasilitas kesehatan,” tegas Danny.
“Isolasi apung tidak berdiri sendiri, fasilitas yang telah disiapkan oleh bapak gubernur dan teman teman relawan di Bapelkes,” tambahnya.
Baca berikutnya: Pemkot Makassar Anggarkan Rp1,5 M untuk Isolasi Apung