LAYAR.NEWS, Makassar — Jajaran Polrestabes Makassar, telah memetakan skema pengamanan saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Gambaran umum pola pengamanan diterapkan dalam Tactical Floor Game (TFG) yang digelar di tribun Lapangan Karebosi, Selasa, 13 Agustus 2024.
Ini untuk menghadapi kontingensi dan memastikan keberhasilan Operasi Mantap Praja Pallawa 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan pengamanan Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar serta Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Dalam arahannya, Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib menekankan, pentingnya latihan dan kesiapan dalam menghadapi berbagai skenario, termasuk aksi demonstrasi yang mungkin terjadi selama Pemilukada.
“Pelatihan-pelatihan, terutama dalam hal negosiasi, harus terus dilaksanakan. Kami telah menyiapkan personel Polwan yang akan didukung oleh Dalmas awal di bawah komando Kapolsek jika situasi masih dalam zona hijau,” pesannya dilansir dari laman resmi Tribratanews-Polrestabes Makassar, Selasa siang.
Keamanan kantor penyelenggara Pemilukada, seperti KPU dan Bawaslu, juga menjadi prioritas utama. Kapolsek sebagai komandan taktis akan memimpin pengamanan, dengan perwira pengendali sesuai tugas masing-masing. “Selain itu, perhatian khusus juga diberikan kepada pengamanan objek vital yang menjadi tanggung jawab TNI.”
Kapolrestabes juga menjelaskan bahwa pengamanan tidak hanya difokuskan pada Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Makassar, tetapi juga pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan. Kombes Ngajib bahkan telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk meningkatkan pengawasan.
“Setiap Kapolsek harus berperan aktif dalam penyekatan massa aksi, khususnya di wilayah perbatasan seperti Tamalate dan Biringkanaya yang rawan menjadi jalur masuk massa dari luar kota,” ungkap Kapolres Kombes Ngajib.
Tidak hanya itu, unsur TNI, Dinas Perhubungan, Damkar, serta Satpol PP Kota Makassar juga turut serta dalam simulasi ini, menunjukkan koordinasi lintas sektoral yang kuat dalam menghadapi potensi gangguan keamanan selama Pilkada.
Kombes Ngajib juga memaparkan tiga zona kerawanan yang harus diantisipasi: zona hijau (massa terkendali), zona kuning (kerawanan mengarah pada anarkis), dan zona merah (situasi anarkis penuh). Jika situasi mencapai zona merah, Kapolrestabes akan melaporkan langsung kepada Kapolda Sulsel.
Sebagai tindak lanjut dari TFG ini, simulasi langsung sistem pengamanan kota (Sispamkota) akan digelar pada Rabu, 21 Agustus 2024, di halaman parkir belakang Trans Studio Mall. Simulasi ini diharapkan dapat mematangkan strategi pengamanan dan memastikan seluruh personel siap menghadapi berbagai kemungkinan selama Pilkada.