LAYAR.NEWS, MAKASSAR – Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyatakan kesiapanya mengikuti vaksinasi Covid-19 pada 14 Januari nanti.
“Hari Kamis, saya vaksin pertama. Jadi tidak usah ragu, pemerintah sudah melakukan uji klinis yang ketiga,” kata Nurdin usai rapat bersama jajaran di bidang kesehatan di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (12/01/2021).
Sebagai persiapan, Nurdin telah melakukan Swab PCR, dengan hasil negatif Covid-19.
Nurdin mengaku, pihaknya telah membahas terkait persiapan pendistribusian dan pelaksanaan vaksinasi dengan dinas kesehatan, tim epidemologi dan direktur rumah sakit.
“Tadi saya kumpulin semua. Ada pak kadis kesehatan, ada tim epidemologi, direktur rumah sakit. Saya ingin pastikan bahwa vaksin ini telah kita siapkan dengan baik,” ujarnya.
Keamanan Vaksin Sinovac
Diketahui, program vaksinasi massal secara gratis ini telah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain itu, vaksin juga terlebih dahulu melalui proses uji untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Presiden Jokowi mengatakan, pihaknya akan segera memulai program vaksinasi setelah memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hal ini sebagai upaya pemerintah mengedepankan prinsip kehati-hatian menjaga keselamatan masyarakat penerima vaksin.
Saat ini, Indonesia telah memiliki tiga juta dosis vaksin siap pakai yang sebagiannya telah terdistribusi ke daerah-daerah.
Pada tahap awal pelaksanaan vaksinasi, pemerintah memprioritaskan kurang lebih 1,6 juta tenaga kesehatan yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Jumlah dosis vaksin yang akan dimiliki Indonesia juga akan semakin meningkat. Rencananya, akan ada pengiriman vaksin dari sejumlah sumber seperti Sinovac, Novavax, AstraZeneca, BioNTech-Pfizer, hingga COVAX/GAVI setiap bulannya hingga akhir tahun.