LAYAR NEWS, Jakarta – Tampak warga yang tertimpa musibah gempa mengungsi sementara waktu ke rumah kerabat pascagempa magnitudo (M) 4,1 Kuningan, Jawa Barat. Secara umum, situasi di tengah masyarakat telah kembali kondusif.
Demikian laporan dalam siaran pers BNPB yang diterima dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, Sabtu, 27 Juli 2024. Laporan tersebut diterima BNPB pada Kamis malam, 25 Juli, pukul 23.32 WIB.
Data sementara mencatat adanya kerusakan rumah dengan tingkat rusak ringan. BNPB merilis sebanyak 9 rumah mengalami rusak ringan. Sedangkan untuk fasilitas umum, 1 tempat ibadah juga mengalami rusak ringan.
Tim lapangan BPBD Kabupaten Kuningan masih melakukan pendataan lanjutan. Sementara itu, wilayah di tingkat administrasi desa atau kelurahan terdampak tersebar di 4 wilayah, yang berada di tiga kecamatan.
Keempat wilayah tersebut yaitu Kelurahan Ciporang dan Purwawiangun di kecamatan Kuningan, Desa Kertawirama di Nusaherang dan Desa Jagara di Darma. Sebelumnya diberitakan gempa dengan kekuatan M 4,1 terjadi pada Kamis, 25 Juli pukul 17.36 waktu setempat atau WIB.
Pusat gempa berada di darat, tepatnya 1 km Tenggara kabupaten Kuningan, dengan kedalaman 5 km. Guncangan gempa sempat dilaporkan membuat panik warga hingga mereka keluar rumah. Pantauan tim lapangan, berdasarkan informasi dari warga di wilayah terdampak, guncangan dirasakan kuat sekitar 3 hingga 5 detik.
Kabupaten Kuningan termasuk wilayah dengan indeks bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan berada pada kawasan rawan bencana, termasuk wilayah yang warganya merasakan guncangan gempa.