fbpx
No menu items!
ADVERTISEMENT

Soal Ricuh Suporter, Begini Keterangan Manajemen dan Panpel Persib Bandung

Promo

ADVERTISEMENT

LAYAR.NEWS, Jakarta — PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengirim surat pemanggilan ke manajemen dan panitia pelaksana (panpel) Persib Bandung beserta suporter Persib terkait insiden ricuh.

Peristiwa itu diketahui terjadi usai laga Persib menghadapi Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin, 23 September 2024. Surat itu untuk mendapatkan informasi dan klarifikasi yang berkaitan dengan insiden rusuh suporter.

Surat itu pun mendapatkan respon cepat. Pada Rabu, 25 September 2024, tiga perwakilan suporter Persib memenuhi pemanggilan tersebut. Dua hari kemudian, Jumat, 27 September delapan orang perwakilan manajemen dan panpel Persib juga memenuhinya.

ADVERTISEMENT

Dari pihak LIB, dalam dua pertemuan tersebut selalu dihadiri oleh Ferry Paulus, Direktur Utama LIB, Asep Saputra, Direktur Operasional dan Budiman Dalimunthe, Chief of Marketing. 

Jumat siang, usai bersua manajemen dan panpel Maung Bandung, Ferry Paulus menegaskan bahwa pertemuan dengan perwakilan suporter serta manajemen dan panpel Persib tersebut bersifat klarifikasi. Bukan investigasi. “Jadi layaknya komunikasi antara orang tua dengan anak,” terang Ferry Paulus dilansir dari laman resmi PT LIB, Sabtu, 28 September 2024.

Lebih lanjut Ferry Paulus menerangkan, berdasarkan informasi dan klarifikasi dari kedua belah pihak bahwa insiden rusuh suporter di laga Persib versus Persija ada kaitannya dengan insiden lainnya. 

ADVERTISEMENT

Tepatnya insiden yang terjadi pada tanggal 19 September atau usai pertandingan Persib versus Port FC di Liga Champions Asia 2. “Namun kita tidak punya kewenangan untuk memberikan sanksi, sebab pertandingan tersebut milik AFC,” terang Ferry.

Terkait pelaksanaan pertandingan Persib vs Persija, sejatinya berjalan normal. Tidak ada gangguan sampai dengan berakhirnya pertandingan. Akan tetapi, terjadi insiden kericuhan usai pertandingan. 

Oknum suporter ada yang turun ke lapangan. “Panpel pun memanggil pihak keamanan. Semuanya sudah sesuai dengan SOP,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dari rangkaian detail informasi yang didapatkan, Ferry Paulus menegaskan bahwa seharusnya pihak klub bisa menyelesaikan persoalan dari insiden yang terjadi pada tanggal 19 September tersebut. Sehingga masalah tidak berlarut-larut.

“Terkait kejadian itu, kami meminta dan memberikan masukan agar pihak klub untuk menjatuhkan sanksi di internal dan dipublikasikan ke masyarakat. Perlu diketahui, kami tidak bisa masuk areanya Persib, karena mereka punya aturan dan SOP sendiri. Persib sebuah korporasi dan kami pun juga korporasi,” urai Ferry.

Sementara itu, dari hasil klarifikasi dengan kedua belah pihak, Ferry Paulus menjelaskan, langkah berikutnya akan menyerahkannya kepada Komisi Disiplin PSSI. 

“Kami sudah menutup dari hasil komunikasi kami dengan Persib dan suporter. Selanjutnya, kami memberikan tambahan inputan klarifikasi kepada Komdis. Sekali lagi, pada kasus ini, hukuman bukan pada ranah kami.”

ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ADVERTISEMENT

Terkini

Peringati HLN ke-79, PLN Regional Sulselrabar Gelar Porseni Meriah

LAYAR NEWS, MAKASSAR - Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi...
ADVERTISEMENT

Populer

Berita Terkait

ADVERTISEMENT